BOJONGSOANG | WALIMEDIA – Pelaksanaan pendidikan yang dilakukan secara online (dalam jaringan) dinilai kurang efektif dibandingkan dengan offline (luar jaringan/tatap muka). Mengingat dengan pendidikan secara online tidak adanya transfer nilai didalamnya.
Demikian penilaian Dr. Nurmawan, M.Ag, Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Persis Bandung menanggapi pelaksanaan pembelajaran dengan metode daring (dalam jaringan) di saat pandemi Covid-19 sekarang ini.
“Pendidikan efektif itu tetap melalui pertemuan. Karena belajar itu bukan hanya transfer of knowledge, melainkan juga transfer nilai,” ujar Nurmawan, saat ditemui di kampus STAI Persis Bandung, Senin (31/1/2021).
Menurut Nurmawan, menanamkan nilai kepada peserta didik tidak cukup dengan metode pembelajaran jarak jauh. Namun harus juga dilakukan secara face to face (pertemuan langsung).
“Menyemaikan nilai itu tidak hanya cukup dilakukan dengan jarak yang sangat jauh. Nilai itu ada dalam satu pertemuan, dalam satu muwajahah dalam satu tatapan mata saling memandang. Itulah yang dinamakan transfer nilai,” jelasnya.
Nurmawan menegaskan bahwa segala aktivitas yang dilakukan secara daring (online) hanya sekedar memberikan informasi itu hal yang wajar. Akan tetapi, dalam bentuk pendidikan dirasa kurang efektif.
“Kalau daring yah secara umum untuk penyampaian informasi itu bisa, tapi efisiensi belajar juga secara umum kurang,” pungkasnya. (Alv)
Discussion about this post