BANDUNG | WALIMEDIA.ID, – Panitia kegiatan study tour SMP Negeri 2 Bandung ‘keukeuh’ mau ngajak siswa melakukan kunjungan wisata ke Bali.
Padahal banyak dari orang tua siswa yang mengaku keberatan dengan adanya rencana kegiatan tersebut.
Keukeuh atau bersikukuhnya panitia penyelenggara nampak dari pesan yang disampaikan kepada para orang tua murid melalui aplikasi whatsapp (WA).
Terkesan abaikan keberatan orang tua siswa (ortusis), panitia penyelenggara kembali berkirim pesan agar ortusis mengizinkan anaknya untuk mengikuti study tour yang akan dilaksanakan pada awal tahun 2025 mendatang.
Dalam pesan singkatnya, panitia kegiatan meminta ortusis ikut mensukseskan program SMPN 2 Bandung bagian kesiswaan tentang study wisata ke Pulau Bali.
Dalam pesan itu juga disampaikan, sejak dibukanya pendaftaran, baru ada 1 orang siswa yang sudah menyatakan kesediannya mengikuti kegiatan study tour. Padahal, lanjutnya, berdasarkan informasi yang diterima panitia, sebetulnya banyak siswa yang berkeinginan untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Olah karena itu, “Kami ingin sekali lagi mohon dukungan Bapak/Ibu untuk mengijinkan putra-putrinya ikut berpartisipasi study wisata ke Pulau Bali,”katanya.
Sebagaimana diberitakan sebuah media online beberapa waktu lalu, sejumlah ortusis SMP Negeri 2 Kota Bandung mengeluhkan rencana kegiatan study tour yang akan dilaksanakan awal tahun 2025 mendatang. Selain jauh, juga biayanya memberatkan para orang tua peserta didik.
Untuk kegiatan study tour tahun 2025 dengan tujuan ke Bali dan fasilitas eksklusif, setiap anak dikenakan biaya Rp 5.500.000.
Meski pembayaran bisa dilakukan dengan cara mencicil (angsur), namun biaya study tour ke pulau dewata itu dinilai cukup memberatkan bagi orang tua yang kini tengah berupaya menghemat biaya hidup.
“Orang tua siswa lagi pusing mikirin bagaimana menghemat anggaran biar hidup, ini sekolah malah acara ke Bali buat hiburan, (terkesan) memanfaatkan siswa,” ujar sumber yang juga orang tua siswa SMPN 2 Bandung.(*)
Discussion about this post