BANDUNG, WM — bank bjb yang diwakilkan oleh pejabat eksekutif Direktur Komersial dan UMKM Agus Gunawan telah mengembalikan dana bergulir tahap kedua Kredit Cinta Rakyat (KCR) kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp50 miliar, Jumat (8/6/2018).
Program KCR tersebut tercatat telah berhasil menyerap sekitar 37.832 tenaga kerja dan 16.403 debitur tanpa adanya kredit bermasalah karena dana dapat kembali utuh. Bahkan hingga Maret 2018, bank bjb telah menyalurkan sebesar Rp556,9 miliar.
“Dari total Rp385 miliar, dana yang sudah disalurkan sebesar Rp556,9 miliar. Jadi dua kali lipat dari dana milik pemerintah daerah,” ujar Agus Gunawan beberapa waktu lalu di Gedung Sate Bandung.
Catatan positif tersebut turut mendapat apresiasi dari mantan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan yang menilai bahwa KCR bank bjb merupakan program dana bergulir paling efektif dan berhasil di Indonesia.
“Ini adalah (dana bergulir) yang paling berhasil. Satu-satunya dana bergulir yang selamat di Indonesia karena kembali dengan utuh. Biasanya program dana bergulir sering macet dan jarang kembali,” ujar Aher beberapa waktu lalu.
KCR merupakan dana bantuan yang ditujukan kepada pelaku usaha di sektor produktif dengan menawarkan suku bunga lunak dan kompetitif. Adapun realisasi KCR sejalan dengan program Pemprov Jabar dalam menciptakan 100.000 wirausaha baru.
Awalnya bunga yang ditetapkan dalam KCR sebesar 8,3% dengan plafon maksimal Rp50 juta. Namun di tahun 2018, penetapan bunga diturunkan menjadi hanya 5,9% dibarengi kenaikan batas maksimal pinjaman menjadi Rp100 juta.
“Bunga KCR lebih rendah dari Kredit Usaha Rakyat (KUR). Ini berguna bagi start up yang baru memulai. Setelah lima tahun maka dana kembali dan digulirkan lagi. Jadi dananya berkelanjutan,” ujar Aher.
Adapun penyaluran KCR dilaksanakan melalui lima tahapan dengan total Rp385 miliar. Pada tahap pertama dana yang disalurkan sebesar Rp165 miliar dan telah dilakukan pengembalian oleh bank bjb kepada Pemprov Jabar pada Desember 2016.
Untuk tahap kedua, dana yang disalurkan bank bjb sebesar Rp50 miliar dan telah dilakukan pengembalian. Sementara untuk tahap ketiga akan berakhir pada bulan Desember 2018 dengan besaran senilai Rp20 miliar.
Sedangkan untuk tahap keempat akan berakhir pada bulan September 2019. Lalu tahap terakhir atau kelima akan selesai pada bulan November 2020 mendatang dengan besaran penyaluran senilai Rp50 miliar.
Sektor UMKM memang menjadi salah satu fokus utama bank bjb dalam menjalankan bisnis. Alasannya, karena sektor UMKM memiliki peranan penting sebagai penggerak dan penopang stabilitas ekonomi Indonesia, terutama daerah.
Di sisi lain, program KCR diharapkan dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi sumber daya manusia yang tidak tertampung oleh sektor formal. Sehingga dapat memberikan kontribusi pada pembentukan PDB dan menjadi sumber penghasil devisa negara.
Komitmen tersebut telah dibuktikan bank bjb pada tahun 2017 lalu dengan menyalurkan kredit UMKM sebesar 17%. Padahal pihak regulator hanya menentukan porsi sebesar 15% untuk penyaluran kredit UMKM.
Untuk tahun 2018, bank bjb menargetkan penyaluran kredit UMKM tumbuh sebesar 29%. Hal tersebut menunjukkan keberpihakan bank bjb dalam sektor UMKM. Terbukti hingga Maret 2018, kredit yang disalurkan bank bjb tumbuh sebesar 26% year on year.
“Di tahun 2018, kami menargetkan penyaluran kredit mikro tumbuh sebesar 29%. Hal tersebut menunjukan keberpihakan bank bjb pada kegiatan UMKM,” ujar Direktur Utama bank bjb, Ahmad Irfan.
Namun, berbagai tantangan harus dihadapi pelaku usaha. Tantangan tersebut tidak hanya berkenaan dengan keterbatasan modal, melainkan juga dalam hal teknis terkait mengelola serta mengembangkan usaha.
Untuk itu, sejak tahun 2015, dana KCR disalurkan melalui program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terpadu (Pesat) bank bjb. Tujuannya agar modal usaha yang diberikan dapat tepat guna dan sasaran sehingga meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM.
Pesat merupakan program pelatihan dan pengembangan yang diinisiasi oleh bank bjb dengan tujuan melahirkan wirausaha baru berkualitas melalui peningkatan kapasitas serta kompetensi para pelaku UMKM. Tidak hanya itu, bank bjb juga turut membantu menghubungkan unit usaha dengan berbagai jaringan bisnis. **
Discussion about this post