BANDUNG, walimedia.com Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi Partai Gerindra, Syahrir menilai pembangunan desa di masa kepemimpinan Rindu (Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum) yang sudah genap berusia satu tahun, belum merata, masih banyak ketimpangan yang terjadi.
“Pembangunan di tingkat desa masih agak kurang pemerataan, masih ada ketimpangan,” ujar Syahrir melalui sambungan telepon (07/09/2019).
Maka dari itu, Syahrir mengusulkan agar Pemprov Jabar di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil membuat suatu kajian komprehensif untuk melakukan pemekaran desa.
Ia menilai, bertambahnya jumlah desa di Jawa Barat mampu mengurangi ketimpangan di masyarakat.
“Dari situ kita bisa mendapatkan bantuan yang lebih besar, dan itu yang akan lebih dirasakan masyarakat di bawah,” tuturnya.
Lebih lanjut, Syahrir menjelaskan, pemekaran desa akan membuat serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jabar lebih efisien. Terlebih, jika di desa-desa terdapat badan usaha, maka Pendapatan Asli Daerah (PAD) pun akan meningkat.
Sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia, paparnya, Jawa Barat seharusnya memiliki lebih dari 10 ribu desa. Untuk itu, perlu kesungguhan dari Pemprov Jabar dalam mewujudkan upaya tersebut agar pemerataan di desa-desa tercapai.
“Itu yang kita gulirkan, mudah-mudahan bisa direspon oleh Pemprov. Tentunya DPM desa silakan bikin kajian komprehensif bersama Bappeda untuk perencanaannya,” ucapnya.(yon)
Discussion about this post