CIANJUR (WM) – Aktivitas Sekte UN-SWISSINDO di Cianjur sempat menggegerkan warga serta tokoh agama. Kegiatan sekte sebelumnya diketahui berlokasi di Kampung Datar Kubang, Desa Wangunjaya, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, sekarang sudah diketahui siapa identitas dari pimpinan sekte tersebut.
Berdasarkan pengamatan sejumlah tokoh agama di Cianjur, Satria Piningit dinilai menjadi iming-iming manis agar warga mudah dirayu mengikuti sekte.
Hingga Jumat (16/3/2018), menurut keterangan warga setempat pemilik peti bernama Kanjeung Maulana Hadi diketahui masih berada di luar Cianjur, tepatnya di Riau. Kanjeung Maulana merupakan warga asal Banjaran, Kabupaten Bandung yang menjadi sang pemimpin Sekte UN-SWISSINDO.
Sekretaris MUI Cianjur, Kasmiri, berpendapat, UN-SWISSINDO digolongkan sesat sebab melenceng dari ajaran agama Islam.
“Secara pandangan agama Islam tentunya sesat karena mereka menyembah wayang yang mereka sebut satria piningit itu. Bisa jadi itu semua hanya iming-iming kepada warga sekitar agar tergiur untuk bergabung di UN-SWISSINDO, seperti yang sudah-sudah itu semua hanya penipuan,” jelasnya.
Kasmiri menganggap, perlunya pembinaan bagi masyrakat setempat maupun di daerah lainnya oleh tokoh-tokoh agama terdekat supaya warga tidak terjerumus kepada ajaran sekte ini.
“Warga harus berhati-hati lagi terhadap orang yang baru dikenal, jangan mudah percaya dan tingkatkan lagi pembinaan agamanya. Saya yakin orang-orang yang cerdas tidak akan tertipu,” pungkasnya.(EG)
Discussion about this post