BANDUNG | WALIMEDIA – Pesantren adalah lembaga pendidikan Islam, dimana para santri biasanya tinggal di pondok (asrama) dengan materi pengajaran kitab-kitab klasik dan kitab-kitab umum, bertujuan untuk menguasai ilmu agama Islam secara detail, serta mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan menekankan akhlakul karimah.
Seiring dengan perubahan dan dinamisnya kehidupan serta besarnya tuntutan masyarakat maka pesantren pun bertransformasi ke arah yang lebih baik untuk menjawab tantangan zaman. Dulu pesantren hanya fokus kepada ilmu agama namun sekarang pesantren banyak yang mengadakan atau mendirikan sekolah umum yang bertujuan agar santri bisa lebih terkontrol kondisinya dan memberikan jawaban bahwa pesantren pun mampu dan bisa menyelenggarakan pendidikan umum dengan hasil yang siap bersaing dengan lulusan diluar pesantren. Sehingga para lulusan pesantren mampu bersaing dalam menghadapi tantangan zaman dimasa yang akan datang, bahkan tidak sedikit ada pesantren yang memiliki Badan Perekonomian Pesantren, Badan Pengembangan Masyarakat dan lain-lain.
Dengan memiliki beberapa sayap, pesantren memiliki banyak peluang untuk berbicara lebih banyak, memberikan manfaat lebih banyak, dan memberikan jawaban atas setiap tantangan yang ada didepan.
Keberadaan pesantren tidak bisa ditolak lagi bahwa sebagai lembaga keagamaan sudah sangat banyak memberikan manfaat berupa ilmu yang di transferkan oleh guru kepada santri melalui kegiatan belajar mengajar. Tetapi tidak hanya sebatas itu, kebutuhan masyarakat terus berkembang dan dinamis maka dari itu Badan Perekonomian Pesantren hadir menjadi jawaban atas kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat, dengan mengedukasi masyarakat tentang UMKM, memberikan pendampingan dan permodalan sehingga dari segi ekonomi masyarakat pun bisa terbantu. Di Bidang Pengembangan Masyarakat (BPM), lembaga ini dilakukan karena memiliki urgensi atau arti penting sebagai berikut : Memberikan pencerahan terhadap perubahan mindset masyarakat, disamping perubahan sikap dan keterampilan. Menumbuhkan partisipasi dan keswadayaan masyarakat. Membantu pendanaan sumber pembiayaan pembangunan. Sehingga ketika masyarakat telah teredukasi bisa memberikan kontribusi kepada pesantren dan lingkungan sekitar. Karena majunya suatu daerah tergantung masyarakatnya.
Dengan banyaknya ragam pesantren dengan kualifikasi, kualitas, ciri yang berbeda-beda memberikan pilihan sekaligus jawaban bagi masyarakat mau memilih pesantren yang mana yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan. Karena hadirnya pesantren harus memberikan solusi dari berbagai macam problem yang berada di masyarakat. Itu membuktikan pesantren bisa menjadi tonggak perubahan bagi masyarakat.
Semoga pesantren-pesantren bisa terus maju dan berkembang serta melahirkan orang-orang hebat untuk mengawal peradaban dunia ini.***
Ditulis oleh: Muhamad Huzni Fadlilah, Wakil Sekretaris PC RMI NU (Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama) Kabupaten Bandung, Jawa Barat dan Mahasiswa UT Bandung Fakultas Sosiologi
Discussion about this post