SOREANG | WALIMEDIA – Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2021 Persatuan Warrtawan Indonesia (PWI) kelompok kerja Pemerintah Kabupaten Bandung mengadakan kegiatan khitanan massal. Sebanyak 25 anak mengikuti kegiatan khitanan gratis tersebut.
“Saya ucapkan terimakasih kepada dinkes Kabupaten Bandung dan IDI (Ikatan Dokter Indonesia) yang telah menjadi pendukung khitanan massal,” terang Ketua PWI Kabupaten Bandung Rahmat Sudarmaji di Kantor PWI Kabupaten Bandung. Selasa (9/2/2021).
Rahmat mengungkapkan, kegiatan HPN tahun ini memang dibatasi oleh ruang gerak dan ketakutan yang luar biasa karena Covid-19.
“Perlu diketahui untuk tingkat nasional anggota PWI yang terkonfirmasi positif ada 260 wartawan, di Jabar ada 76 orang di kabupaten bandung 2 orang mudah-mudahan tidak bertambah,” jelasnya.
Hal itu menandakan bahwa covid itu memang luar biasa, mencabik-cabik peran pers di masyarakat. Namun, Rahmat mengajak bahwa hari pers tahun ini menjadi momentum bagi wartawan untuk meningkatkan perannya di tengah masyarakat.
“Meningkatkan lagi kolaborasi dengan pemangku kepentingan sehingga peran kami di masyarakat benar-benar dirasakan.Terutama kita wajib membantu program program pemerintah dalam menangani covid, terutama meningkatkan kesadaran masyarakat,” tutur Rahmat.
Di Kabupaten bandung jumlah media yang muncul bertambah, terutama media online. Ada 17 media baru di kabupaten bandung, 8 diantaranya sedang proses badan hukum.
“Sehingga media yang muncul di kabupaten bandung benar-benar kredibel, mempunyai badan hukum dan tidak disebut media abal-abal, ” tegasnya
Rahmat berpesan kepada rekan-rekan wartawan untuk selalu ingat bahwa peran pers mempunyai tanggung jawab, tanggung jawab dalam memberikan informasi apalagi dalam kondisi sekarang.
“Informasi hoaks begitu bergentayangan di media sosial sehingga kita mempunyai tanggung jawab untuk mengklarifikasi informasi-informasi yang bohong itu, ” lanjut Rahmat.
Dia juga meminta agar rekan-rekan wartawan menjaga kesehatan dan imunnya supaya dapat beraktivitas dengan baik. (Alv)
Discussion about this post