WALIMEDIA.ID||KBB – Ratusan warga Kabupaten Bandung Barat, berbondong-bondong menghadiri acara peringatan Isro Mi’raj di Mesjid Agung As-shidiq KBB pada Senin, 27 Januari 2025.
Visi kenabian yang terkadang luput dibahas saat momen peringatan Isra Mi’raj dibahas secara mendalam oleh Salman Iskadar, seorsng penulis dan penyunting buku.
Dengan mengangkat tema ” Isra Mi’raj dan Kebangkitan Islam” momen peringatan ini pun dihadiri langsung oleh Ketua DKM Mesjid As-shidiq KBB, H Dudung Rusmana.
Dudung Rusmana berpesan kepada para jamaah yang hadir untuk ikut serta meramaikan mesjid, karena menurutnya, Mesjid Agung KBB ini letaknya cukup jauh dari pemukiman penduduk. Sehingga butuh kerjasama dari semua warga di sekitar Kabupatan Bandung Barat untuk turut memakmuran mesjid.
Kemudian, Ustadz Salman Iskandar S.S, sebagai pemateri menjelaskan latar belakang historis dari peristiwa Isra Mi’raj yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW.
Penulis senior lingkar pena Jawa Barat ini menyebut bahwa peristiwa Isra Mi’raj merupakan bentuk hiburan dari Allah SWT kepada nabi terakhir Muhammad SAW. Karena pada tahun ini para ulama menyebutnya sebagai tahun kesedihan, usai wafatnya paman dan istri dari nabi Muhammad SAW.
Hal yang paling utama, menurut Salman Iskandar adalah keterkaitan erat antara peristiwa Isra Mi’raj ini dengan Masjidil Aqsa yang ada di Palestina. Ia menyebut visi kenabian Muhammad SAW merupakan pemberian kekuasaan untuk memuliakan dan memusakai Masjidil Aqsa.
” Kita harus berusaha membebaskan Palestina karena itu sesuai dengan visi kenabian dari Muhammad SAW ” ucapnya di depan para jamaah.
Salman Iskandar menjelaskan salah satu syarat pembebasan Palestina adalah adanya persatuan umat Islam melalui kepemimpinan Islam, adanya panglima perang yang akan mengerahkan pasukan guna membebaskan Palestina, terakhir adanya para ulama mukhlis yang menyadarkan umat. (Lis)
Discussion about this post