FLORES TIMUR | WALIMEDIA – Jarangnya fasilitas perpustakaan sekolah di Desa Sagu, Kecamatan Adonara, Kabupaten Flores Timur sekelompok pemuda setempat menggelar lapak baca demi menjaga minat literasi para siswa setempat.
Muhammad Sukrillah salah satu penggerak literasi di Sagu menjelaskan bahwa beberapa sekolah yang ada tidak memiliki perpustakaan. Sehingga ia berinisiatif untuk menjaga semangat literasi siswa dengan mengadakan lapak baca.
“Di desa saya begitu minim tingkat literasinya. Saking minimnya, beberapa sekolah tingkat SMA dan SMP pun tidak memiliki fasilitas perpustakaan. Padahal perpustakaan merupakan tempat dimana literasi bisa di tingkatkan. Maka dari itu, dengan buku alakadarnya ini saya menggagas gerakan literasi untuk mereka ” ujarnya saat dihubungi via telepon, Jum’at (14/08/2020)
Sukrillah mengaku bahwa siswa mempunyai semangat tinggi terhadap literasi namun terbatas hanya seputar buku pelajaran, Dan selama lapak literasi ini berjalan ada kendala kurangnya buku bacaan untuk anak-anak
“Mereka suka membaca hanya karena fasilitas yang kurang memadai dan buku yang mereka temui hanya buku pelajaran sekolah saja. Kendalanya ya buku yang kami gelar alakadarnya. Buku yang kami berikan tergolong kurang, karena tidak banyak buku yang pas untuk dibaca oleh anak-anak.” pungkasnya (Diki)
Discussion about this post