BANDUNG, walimedia.com – Kelompok Pemuda Peduli Bangsa (PPB) menyikapi kerusuhan yang terjadi dalam proses pembebasan lahan di RW 11, Tamansari, Kota Bandung, Kamis (12/12/2019). PPB menolak politisasi maupun provokasi kelompok tertentu karena langkah kepolisian dalam melakukan pengamanan dinilai sudah tepat.
Ketua PPB, Iwan Kartiwa mengatakan, pihaknya mendukung rencana Pemkot Bandung yang akan membangun Rumah Deret (Rudet) dan menata kawasan Tamansari agar tidak lagi kumuh. PPB juga mengapresiasi upaya Polda Jabar yang menerjunkan Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) dalam kerusuhan tersebut.
“Ini (pengamanan) upaya serius dari Polda Jabar untuk mengatasi permasalahan kemarin dan kami berharap tidak ada lagi kelompok-kelompok yang mencoba untuk menunggangi peristiwa tersebut,” kata Iwan di Bandung, Selasa (17/12/2019).
Iwan menjelaskan, penolakan terhadap kelompok-kelompok tertentu yang mencoba mempolitisasi dan memprovokasi masyarakat penting dilakukan. Pasalnya, Kota Bandung memerlukan keamanan dan kondusifitas agar pembangunan ke depan berjalan dengan baik.
“Bagi kami, tidak mungkin bisa membangun bangsa dengan baik, tidak mungkin bisa membawa kemajuan, seandainya terus dibuat kisruh, terus dibuat rusuh, terus dibuat kondisi-kondisi yang tidak kondusif,” kata Iwan.
Menurutnya, kerusuhan yang terjadi saat pembebasan lahan di RW 11, Tamansari, Kota Bandung beberapa lalu sarat ditunggangi kepentingan politik. Pihaknya menilai ada sejumlah pihak yang sengaja memanfaatkan kerusuhan untuk kepentingan kelompok tertentu.
“Pembangunan di Bandung harus berjalan merata. Kita ingin memberikan counter positif dari peristiwa ini. Tidak bisa kita membangun bangsa jika terus diganggu dan buat rusuh sekelompok orang,” tuturnya.(yon)
Discussion about this post