BANDUNG, walimedia.com – Permintaan untuk program pemeliharaan anak ayam yang digulirkan Pemerintah kota Bandung terus berdatangan. Tak hanya sekolah, kini kewilayahan juga ingin mengikuti program tersebut. Oleh karena itu, pemkot Baandung akan melanjutkan program tersebut.
“Kemarin ada permintaan dari sekolah yang tidak diperkirakan, seperti Taruna Bakti. Mereka juga siap untuk mendapatkan program semacam itu. Termasuk kecamatan-kecamatan lain juga menunggu untuk program itu,” ucap Gin Gin Ginanjar, Kepala dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung, saat di SMPN 54 Bandung, Kelurahan Rancanumpang, Kecamatan Gedebage, Jumat (31/1/2020).
Menurut Gin Gin, program ini akan berkembang dengan menyasar ke masyarakat umum sebagai bagian dari membangun ketahanan pangan di tingkat keluarga. Setidaknya, ayam tersebut bisa dikonsumsi untuk keluarganya sendiri.
“Intinya program ini akan terus dilanjutkan dan sasarannya akan lebih luas. Karena sebetulnya bukan hanya anak sekolah tapi tujuannya dalam konteks ketahanan pangan. Jadi sasarannya tidak hanya anak sekolah tapi ke rumah tangga,” paparnya.
Sejak resmi diluncurkan pada 21 November 2019 silam, Dispangtan Kota Bandung telah membagikan 1.577 ekor bibit anak ayam kepada 13 sekolah di Kecamatan Gedebage dan Kecamatan Cibiru. Di dua kecamatan tersebut, permintaan terus mengalir.
Gin Gin menyatakan, tingkat keberhasilan program pemeliharaan ayam ini lebih dari angka 90 persen. Menurut perhitungannya di pertengahan Februari mendatang ayam peliharaan para siswa tersebut akan mencapai usia maksimal.
“Ada tambahan beberapa siswa yang minat itu kita berikan. Kita amati per tiga minggu dan per satu bulan. Intinya program ini akan terus dikembangkan,” katanya.(bud)
Discussion about this post