SUKABUMI, (WM)- Kasus keracunan massal menimpa puluhan warga di Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Rabu (28/2) dini hari. Mereka mengalami gejala keracunan setelah menyantap makanan yang disajikan dalam acara hajatan pernikahan warga.
Keracunan massal tepatnya terjadi di Kampung Ciparanje, Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak, Sukabumi. Hingga Rabu pagi jumlah warga yang mengalami gejala keracunan seperti mual-mual, muntah, pusing, diare, dan lemas mencapai sekitar 26 orang.
Para korban segera dilarikan ke Puskesmas Magrak, yang sebelumnya memeriksa diri ke seorang bidan di kampung tersebut. mereka rata-rata mengeluh sama. Karena banyaknya warga, Bidan desa menyarankan untuk dirawat ke puskesmas.
Makanan yang dikonsumsi warga, seperti ayam, mie, bihun, serta bumbu siap saji diduga menyebabkan keracunan berasal dari hajatan pernikahan salah satu warga yang digelar pada Selasa (27/2) sore. Warga dikabarkan mengalami gejala keracunan pada Selasa malam hingga Rabu dini hari.
Ditemui di Puskesmas nagrak, salah seorang korban, Napita mengungkapkan, usai menyantap makanan hajatan, beberapa jam kemudian, dirinya merasakan pusing, mual, muntah-muntah. “Malah beberapa kali buang air besar, katanya.
Hal yang sama juga dialami Indri, ibu dua anak ini mengalami hal yang sama. “Saya makan hajatan yang dibungkus besek (sejenis tempat makan). Namun tak lama perut mual dan kepala pusing,” ujarnya.
Camat Nagrak, Kurni Lesmana mengungkapkan, pihaknya hingga saat ini masih terus mendata par korban yang mengalami keracunan. Pihaknya juag bersama unsur dinas kesehatan, dan Muspika sedang menelusuri penyebabnya. “Namun Hingga kini, orang yang memasak makanan belum diketahui. Sedangkan contah makanan sudah saya kirim ke lab di Bandung,” paparnya.
“Kami menangani lima orang pasien keracunan dari Nagrak,” ujar Humas RSUD Sekarwangi Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi, Ramdansyah kepada wartawan, Rabu. Saat ini kelima pasien tengah mendapatkan perawatan intensif di instalasi gawat darurat (IGD) RSUD Sekarwangi.
Menurut Ramdansyah, kelima pasien terdiri atas tiga orang dewasa dan dua orang anak kecil. Mereka adalah Rizli (3 tahun), Andri (2), Eti (25), Wati (40), dan Titih (60). Kelimanya merupakan warga Kampung Ciparanje RT 02 RW 15 Desa Nagrak Utara.
Sementara itu, hingga saat ini tim medis dari Dinas Kesehatan kabupaten Sukabumi, masih terus menelusuri warga serta memeriksa mengenai kondisi warga dengan cara door to door. Karena, hingga saat ini warga yang mendatangi puskesmas masih ada saja. (Adisty)
Discussion about this post