BANDUNG I WALIMEDIA – Ceria dan penuh semangat. Itulah gambaran awal dari sosok Qomariatul Kiptiyah, atlet putri andalan kontingen Jawa Barat di cabang olahraga panahan ke Peparnas 2021 di Papua.
Ditemui usai berlatih di Stadion Siliwangi Bandung, Rabu (26/5/2021), Qomariatul bercerita ihwal perjalanan karirnya hingga menjadi atlet panahan.
“Awalnya lewat group WhatsApp. Disitu temen-temen bercerita berbagai hal. Sampai akhirnya obrolan mengalih ke soal olahraga panahan. Dan jujur saya merasa tertarik. Sampai akhirnya saya mencoba mengenal lebih jauh dan memahami sekaligus mendalami apa itu olahraga panahan,” ungkap Qomariatul.
Atlet putri kelahiran Jember 5 September 1999 ini sudah tiga tahun mendalami cabor panahan. Prestasi mengkilapnya dia torehkan di ajang Pekan Paralympic Daerah (Peparda) di Kabupaten Bogor tahun 2018.
Di nomor standar bow klasifikasi wheelchair, Qomariatul menyabet 2 emas, 1 perak dan 2 perunggu. Inilah pestasi awal yang sangat membanggakan dirinya, juga membanggakan masyarakat Indramayu, kontingen yang diperkuatnya.
Anak kedua dari dua bersaudara pasangan Alm. Abdul Aziz ini tak menduga prestasinya di pentas Peparda 2018 akan membawa dirinya ke ajang yang lebih bergengsi, yakni Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) di Papua Oktober mendatang.
“Saya semakin tertantang untuk membawa prestasi terbaik saya. Saya bertekad untuk mambawa pulang medali emas bagi kontingen NPCI Jabar,” ujar Qomariatul yang telah 4 bulan menghuni Pelatda Peparnas Jabar.
Di Peparnas nanti Qomariatul akan turun di 3 nomor yaitu Total, Aduan dan Mixteam untuk klasifikasi wheelchair. (den)
Discussion about this post