BANDUNG I WALIMEDIA – Ketua Umum KONI Jabar, Ahmad Saefudin mengatakan, inti dari pelaksanaan rakor tidak keluar dari rencana kepastian pelaksanaan Porprov XIV Jabar. lantaran itulah, tidak ada lagi hal yang harus dipertanyakan terkait pelaksanaan multieven olahraga tersebut.
Itulah benang merah saat KONI Jabar melalui Panitia Pusat (PP) Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV Jabar memaparkan progres persiapan pelaksanaan Porprov XIV Jabar. Pelaksanaan Rakor digelar di Gedung Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatera No.41, Kota Bandung, Jumat (12/8/2022).
“Seperti kita ketahui bersama seluruh anggota KONI Jabar sudah memutuskan jika pelaksanaan Porprov XIV Jabar itu digelar pada 12 sampai 19 November 2022, sesuai dengan keputusan pada Chief de Mission (SdM) Meeting pertama,” ujar Ahmad Saefudin.
Pada kssempatan itu Ahmad pun menyampaikan hal terkait kemungkinan penambahan cabang olahraga yang dipertandingkan di Porprov XIV Jabar. Yakni cabang olahraga sambo, kurash, dan e-sport.
Menurutnya, cabor tersebut sejatinya itu sudah masuk di kemarin, hanya saja tidak tercantumkan di SK Gubernur. Tapi karena sudah dipertandingkan sebagai cabor eksebisi di PON XX lalu dan menjadi pertandingan resmi di PON XXI tahun 2024.
“Oleh sebab itulah, menjadi amanah bagi kami untuk menggelarnya di porprov. Bagaimana pun juga, ajang porprov ini menjadi seleksi awal bagi cabor untuk persiapan PON XXI,” katanya.
“Jadi pelaksanaan Rakor ini dalam rangka mengantisipasi persiapan-persiapan momen itu. Seperti raker, CdM meeting, Porprov XIV Jabar serta Musorprov. Di raker pun akan ditetapkan calon tuan rumah Porprov XV Jabar tahun 2026 sesuai amanat konstitusi,” tutur Budhiana.
Para calon tuan rumah Porprov XV Jabar tutur Budhana, diberikan kesempatan untuk memberikan pemaparan singkat pada rakor tersebut. Sedangkan pemaparan lengkap akan disampaikan oleh para calon tuan rumah pada pelaksanaan raker oleh kepala daerah masing-masing.
“Sekitar 7 kota dan kabupaten yang mengajukan sebagai bakal calon tuan rumah. Mudah-mudahan kita bisa menetapkan pada saatnya dan tidak ada lagi fenomena yang cukup membuat kita kesulitan seperti pengunduran diri tuan rumah yang terjadi jelang Porprov XIV Jabar karena itu akan mengubah sistem jika perubahan terjadi di tengah jalan,” katanya. (den)
Discussion about this post