BANDUNG | WALIMEDIA.ID, – Robithoh Ma’ahid Islamiyah (RMI) Kabupaten Bandung menyelenggarakan acara Syukuran Penutupan Santri Migran Preneur Banch 1.
Acara pun dilaksanakan secara sederhana, dan dihadiri oleh pengurus RMI, Sensei (pembimbing), perwakilan Penyelenggara Asosiasi Pemagangan Luar Negeri (AP2LN), dan seluruh santri peserta.
Kegiatan Santri Migran Preneur Banch 1 telah berjalan selama 2 bulan mulai dari tanggal 6 Januari – 25 Februari 2025 dengan 20 peserta dan bertempat di Pesantren Bustanul Wildan, Cileunyi.
Budi Faisal Farid selaku Ketua RMI merasa bersyukur karena kegiatan pelatihan ini berjalan lancar walaupun di tengah-tengah perjalanan ada beberapa kendala.
“Semoga RMI dan AP2LN menjadi jembatan dan solusi bagi santri yang tidak melanjutkan belajarnya, baik itu kuliah atau mesantren,” ungkapnya.
Budi pun menambahkan semoga para peserta bisa menggapai cita-cita dan meraih masa depan yang lebih baik dan menginspirasi.
Selama pelatihan, kata Budi, banyak sekali perubahan dari sikap peserta, yang tadinya malas menjadi rajin, yang dulunya suka telat menjadi disiplin, yang tadinya sulit ngucapkan bahasa Jepang menjadi bisa.
“Alhamdulilah sekarang anak-anak sudah bisa berbicara bahasa Jepang, walaupun awalnya terasa sulit,” kata Sensei Yuda Irhami.
“Alhamdulilah saya tidak banyak kesulitan dalam mendidik peserta karena mereka memiliki dasar mesantren,” tambahnya.
Sementara dalam acara penutupan pun Eet Riswan, selaku perwakilan AP2LN, memberikan motivasinya bagi para santri.
“Anda adalah visioner yang telah menginspirasi banyak orang. Perkuat memori tentang Jepang, karena dimensi waktu akan berubah sebagaimana kuatnya imajinasi anda” jelas Eet.
Diakhir acara para peserta melakukan foto bersama dengan para pembimbing dan pengurus.(huzni)
Discussion about this post