BOGOR. WM – Arah angin dukungan warga terhadap sejumlah pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Bogor dapat dengan mudah berubah-ubah. Hal ini akibat faktor tim sukses (tim sukses) dan mesin politik, sebelum terlambat sebaiknya di evaluasi.
“Hal ini bisa dikarenakan faktor program kerja yang tidak pro masyarakat sampai faktor timses yang kurang komunikatif dan bersikap elitis. Satu benalu ditubuh timses atau mesin politik, sama artinya menggembosi suara pasangan calon, bersihkan sebelum terlambat,” tegas Sabilillah, Inisiator PAN 1998, Senin (19/03/2018)
Menurutnya, dukungan itu sangat dimungkinkan melemah akibat orang-orang yang dipercaya sebagai bagian dari tim sukses belum sepenuhnya amanah dan abai menjaga silaturahmi. “Yang kecewa satu itu bisa menjadi seribu virus yang menggerogoti perolehan suara. Salah satu kelemahan mendasar adalah kurang komunikatif atau sikap eitis,” ucap asisten peneliti NSEAS.
Sebagai saudara sekandung, lanjut Sabilillah, sudah menjadi kewajiban diminta maupun tidak diminta untuk menyampaikan hal ini dengan harapan dapat dijadikan perhatian bagi pasangan calon untuk melakukan evaluasi kinerja seluruh tim sukses dan mesin-mesin politiknya.
“Masyarakat sudah melek politik sejak Reformasi 1998 yang digulirkan oleh Mahasiswa se-Indonesia berama Lokomotif Reformasi Amien Rais. Masyarakat punya selera pilihan sendiri, diantaranya tidak butuh calon pemimpin yang membatasi diri berkomuniksi lapisan bawah masyarakat,” tegas Sabilillah. (Sep)
Discussion about this post