CIAMIS, WM. Menjelang pilkada serentak 27 Juni mendatang, para pemilih diharap meneliti bibit (orang tua), bebet (leluhur), dan bobot (nilai) paslon. Penelaahan ini diperlukan, agar pemimpin terpilih benar-benar bisa membawa perubahan masyarakat ke arah yang lebih baik.
Hal itu dikemukakan Komisioner KPU Jabar Divisi SDM dan Hubungan Partisipasi Masyarakat, Nina Yuningsih pada acara Sawala Pilkada di Kampung Adat Kuta Kecamatan Tambaksari Ciamis, Minggu (8/4).
Jika merasa belum mengenal paslon, kata Nina, maka tanyakan kepada orang yang mengerti. Selanjutnya putuskan sendiri. “Seandainya para paslon dinilai baik, maka pilihlah yang terbaik. Tapi jika para paslon dianggap banyak kekurangan maka pilihlah paslon yang paling sedikit kekurangannya. Yang penting para pemilih menggunakan hak pilih dengan baik,” katanya.
Menurut Nina, penggunaan hak pilih sangat penting, terutama untuk menentukan pemimpin yang bisa meningkatkan kualitas hiudup masyarakat, baik di Ciamis maupun di Jawa Barat pada umummya.
Sebelumnya, Dekan Fikom Unpad, Dadang Rahmat, meminta dukungan warga Kampung Adat Kuta untuk menunjang kelancaran, keberhasilan, dan keterpilihan pemimpin daerah yang mampu meningkatkan kesejahteraan warga.
Kegiatan Sawala Pilkada di Kampung Adat Kuta dihadiri ratusan warga serta sejumlah pejabat Unpad, KPU Jabar, dan jajaran KPUD Kabupaten Ciamis.
Discussion about this post