Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan langkah penanaman pohon ini juga merupakan upaya mitigasi dari perubahan iklim.
“Pohon pule ini rindang, cukup kuat, sehingga pohon ini cocok dan bermanfaat untuk mengantisipasi tekanan udara yang saat ini terasa memanas. Pohon ini memiliki kontribusi bagi perbaikan lingkungan,” kata Ema di Bandung, Kamis (3/8/2023).
Dipilihnya pohon pule, kata dia, karena pohon itu memiliki kemudahan untuk dirawat dan daunnya tidak mudah gugur. “Pohon ini tidak mudah gugur. Ini mudah pemeliharaannya. Sisi bentuk itu cocok, nanti jika rimbun akan jauh lebih indah,” ujar Ema.
Atas upaya ini ia juga mengajak para pimpinan kewilayahan, termasuk masyarakat, untuk turut serta menjaga lingkungan dan melakukan mitigasi perubahan iklim. Pasalnya, kata dia, partisipasi masyarakat menjadi kunci utama dalam pertumbuhan pohon di lingkungannya masing-masing.
“Camat juga, lurah bisa melaksanakan kegiatan seperti ini, bisa digerakkan di wilayahnya masing-masing. Masyarakat sekitar, saya harap juga bisa merawat pohon ini. Jadi lima tahun ke depan, bahkan seterusnya, pohon ini hidup baik bisa rimbun, sehingga tata kota lebih indah,” ucapnya.
“Hal ini bisa menjadi antisipasi menghadapi ancaman perubahan iklim. Cakupan soal RTH (Ruang Terbuka Hijau) bisa dilakukan bersama. Karena dengan penghijauan ini, mampu menjaga Kota Bandung tetap segar, semakin banyak oksigen,” tuturnya. (den/na)
Discussion about this post