BANDUNG | WALIMEDIA – Bermula dari keprihatinannya melihat pemulung dan pedagang keliling yang kerap berbelanja makanan atu minuman demi mengganjal perut kosongnya, akhirnya ia menggagas untuk membuka warung nasi gratis bagi masyarakat.
Warung “Sedekah Nasi Gratis ” (SNG) begitulah nama warung yang menyediakan paket makanan cuma-Cuma di Komplek Bumi Panyileukan Blok Q4 No. 5, kecamatan Cibiru, Kota Bandung.
Warung “SNG” dengan motto: “Siapapun Boleh Ambil, Boleh Isi” ini digagas oleh Dudy Supriyadi bersama istrinya Kinkin Karlina.
Dudi, yang kesehariannya berprofesi sebagai reporter radio swasta ini menceritakan, gerai SND dibuka karena keprihatinannya kepada pedagang keliling, pekerja bangunan, pemulung atau pengamen yang mampir ke warungnya hanya untuk membeli minuman atau makanan ringan. Sekedar mengganjal perutnya yang kosong,
Dari rasa keprihatinannya itu, maka pada tanggal 12 Oktober 2018 lalu ia dan istrinya mencoba untuk membagi paket nasi gratis bagi warga yang membutuhkan dengan nama warung “SNG”. Setiap hari ia memasak dan menyajikan paket makanan dalam kemasan (dus) di sebuah meja bekas di depan rumah, yang siapa pun bisa mengambilnya. Tanpa harus membayar.
Tak terasa, lebih dari setahun, warung “SNG” berjalan. Selama itu pula sajian “SNG” terbilang ‘laris manis’. Makanan dus yang berisi nasi, lauk pauk dan air mineral dan disajikan di etalasenya habis dalam hitungan jam.
Seiring waktu pula, donator pun mulai berdatangan. Entah perseorangan maupun organisasi/kelompok. Mereka meyisihkan sebagian penghasilannya dan menyalurkan lewat “SNG”.
Etalase atau tempat penyimpanan makanan yang awalnya ala kadaarnya, sebuah meja komputer bekas terkena banjir, kini berganti etalases yang bersih dan rapih.
“Dulu etalasenya meja komputer bekas kena banjir. Ala kadarnya. alhamdulillah, sekarang di etalase khusus makanan. Sedikit agak rapih dan bersih,”ujar Dudi.
Di masa pandemic Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) seperti sekarang ini, warung “SNG” menambah jumlah paket nasi gratisnya.
“Biasanya, sebelum pandemi Covid-19, kami hanya menyediakan nasi gratis beberapa bungkus saja. Namun sekarang, tidak kurang dari 25 hingga 50 bungkus setiap harinya. Bahkan untuk hari Jum’at kami siapkan tidak kurang sekitar 100 paket nasi,”jelas Dudy,
Alasan ditambahnya jumlah paket nasi yang disajikan, selain bertambahnya donasi (sumbangan), bertambah pula jumlah yang membutuhkan.
“Dengan adanya Covid-19, perekonomian masyarakat juga terdampak. Pengangguran bertambah, penghasilan berkurang. Namun kondisi ini tidak menciutkan nyali untuk terus berbagi. Terlebih secara perlahan donatur pun berdatangan. Mereka menyisihkan penghasilan dan menyalurkannya melalui SND.
“Alhamdulillah, sumbangan dari sana-sini ada. Semakin banyak banyak donasi, semakin banyak paket nasi yang dapat kami sajikan, dan semakin banyak pula orang yang menikmatinya,”pungkas Dudi, Sabtu (17/12/2020)`(bud)
Discussion about this post