BANDUNG | WALIMEDIA – Tiga lembaga swadaya masyarakat (LSM), yang terdiri dari PMPR Indonesia, GEBRAK dan Maung Kaboa mendatangi kantor Perusahaan umum daerah (Perumda) Pasar Bermartabat dan balai kota Kota Bandung, Selasa (30/04/2024).
Mereka menggelar aksi unjuk rasa untuk menuntut diungkapnya dalang dibalik pencopotan spanduk tanpa alasan jelas, sekaligus meminta pertanggungjawaban pihak diresksi.
Saat menggelar aksinya, ketiga LSM juga mengungkap bagaimana carut marutnya perumda Pasar Bermartabat yang belum terselesaikan hingga sekarang.
Diantaranya soal perjalanan dinas, pemindahan sepihak pegelolaan MCK, serta keterlibatan pelaksana dirut Perumda Pasar dalam kasus Wgros yang saat ini tenggah ditangai Polda Metro Jaya.
Setelah menggelar aksi halaman kantor Perumda Jl. Sederhana, peserta aksi menuju pemkot Kota Bandung Jl. Wastukencana.
Di depan gerbang balai kota Bandung peserta aksi meneriakan tuntutan yang sama selain pertanggung jawaban dalang dari pencopotan juga menyampaikan pernyataan sikap terkait carut marut perumda pasar.
Saat di balai kota Bandung, peserta demo diterima oleh Badan Kesbangpol (kesatuan bangsa politik) Bidang Ekonomi dan perwakilan dari perumda Pasar Bermartabat.
Dari dialog yang digelar di aula kantor Badan Kesbangpol terungkap jika pencopotan spanduk atas perintah Dirut Perumda.
Oleh karenanya, peserta aksi pun meminta dipertemukan dengan penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono untuk menyuarakan sikap dan aspirasinya.
Mereka beranggapan Pj Walikota selaku KPM Perumda Pasar,yang bisa mengambil keputusan hingga pencopotan jabatan direksi.(*)
Discussion about this post