JAKARTA | WALIMEDIA – Sempat menghebohkan masyarakat karena pernyataannya terkait pengungsi Rohingya, baru-baru ini Derry Sulaiman memberikan klarifikasi.
Melalui akun media sosial pribadinya, musisi sekaligus Ustadz Derry Sulaiman memberikan klarifikasi dan menyampaikan permohonan maaf, khususnya kepada warga Tasikmalaya.
“Saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada warga Tasikmalaya dan kepada keluarga besar garmen Al Luthfi milik Haji Yayan dan Teh Ressy,” ucapnya di video tersebut.
Dia menyebut video tersebut dibuat sebagai sarkas untuk orang-orang yang julid mengenai rencananya ingin menampung pengungsi Rohingya.
“Jadi itu spontan saya buat untuk menanggapi komentar julid yang tidak nyambung dengan konten saya. Jadi, saya menanggapi sarkas saya kepada yang menulis komentar itu,” jelas mantan gitaris band Betrayer melalui akun TikTok @Derry_sulaiman.
Ia mengakui bahwa menampung pengungsi Rohingya tidak mungkin terjadi. Sehingga warga Tasikmalaya tidak perlu khawatir.
Ustadz Derry mengungkap, bahwa dirinya siap mengawal langsung para pengungsi ilegal Rohingya apabila nanti tiba saatnya mereka dipulangkan ke Bangladesh oleh pemerintah Indonesia.
Ia mengungkap dirinya tengah mengurus visa untuk berangkat Januari ini ke Bangladesh.
“Sebentar lagi, insyaAllah pemerintah Indonesia akan memulangkan semua pengungsi ilegal itu kembali ke camp pengungsian di Bangladesh,” katanya
Sebelumnya, ustadz Derry Sulaiman mendadak jadi sorotan netizen, usai video yang mengatakan dirinya siap menampung pengungsi Rohingya itu viral.
Dalam video itu, Ustadz Derry menyampaikan bahwa Ia mengaku memiliki lahan 2 hektar di pesantren miiknya, dan siap untuk menampung para pengungsi Rohingya yang saat ini berada di Aceh.
Pernyataan itu disampaikan oleh Ustadz Derry melalui unggahannya di sosial media TikTok pribadinya, saat menjawab komentar netizen. Yang mana seorang netizen meminta agar pengungsi Rohingya ditampung saja di rumah sang ustadz.
Ustadz Derry lantas membalas komentar netizen dengan mengatakan, bahwa dirinya siap menampung para pengungsi Rohingya di pesantren yang ia bangun bersama teman-temannya. Pesantren yang disebut itu adalah Pesantren di DSAS yang terletak di Tasikmalaya
Ia menambahkan bahwa dirinya juga siap warga Rohingya hingga mencarikan mereka pekerjaan.
“Insya’Allah, saya siap menampungnya di pesantren saya, mereka bisa bekerja di sana, belajar di sana, dan juga ada pabrik garmen Al-Luthfi di sana. Insya’Allah saya akan carikan mereka pekerjaan di sana,” katanya dalam video tersebut. (*)
Sumber : Tiktok @Derry_sulaiman
Discussion about this post