BANDUNG, walimedia.com – Sebanyak 1.078 mahasiswa Universitas Widyatama mengikuti sidang terbuka senat dalam wisuda yang diikuti sebanyak 18 jurusan di kampus tersebut. Sepuluh wisudawan/wati di antaranya, dinyatakan lulus karena berhasil menulis jurnal internasional terindeks scopus.
Rektor Universitas Widyatama, Obsatar Sinaga mengatakan, keberhasilan mahasiswanya dalam menulis jurnal internasional tak lepas dari dukungan para pembimbing. Menurutnya, setiap tesis maupun skripsi mahasiswa dipadatkan menjadi artikel internasional dan diserahkan kepada jurnal internasional.
Oby sapaan Obsatar Sinaga menjelaskan, Universitas Widyatama setiap harinya juga memberikan pelatihan tentang jurnal bebas kepada mahasiswanya. Mahasiswa dipersilahkan untuk mendatangi dosen yang dinilai memiliki klasifikasi editor bertaraf jurnal internasional.
“Kalau (pembimbing) gak lincah, kadang-kadang dibiarin aja, masuk atau gak masuk yang penting lulus. Nah 10 (mahasiswa) ini, oleh pembimbing diarahkan menulis jurnal internasional dari hasil penelitiannya. Itu kebanggaan buat kita,” ujar Oby di Bandung, Rabu (06/11/2019).
Selain itu, Oby memastikan mahasiswa lulusan Universitas Widyatama akan langsung mendapat pekerjaan dalam waktu tiga bulan setelah kelulusan. Pasalnya, setiap mahasiswa yang lulus dilengkapi sertifikat pendamping berdasarkan program studi dan keahlian yang dikuasainya.
“Kadang-kadang, misalnya mau cari programmer cuma taunya ijazah aja, tetapi kalau didampingi sertifikat pendamping lebih gampang. Ketika ada ijazah dan sertifikat pendampingnya, berarti dia sudah dilatih, maka langsung diterima,” kata dia.
Oby mengharapkan, para mahasiswa lulusan Universitas Widyatama tidak menggunakan Media Sosial (Medsos) untuk tujuan tidak baik. Pasalnya, banyak perusahaan saat ini yang mencari pekerja tidak berdasarkan latar belakang, melainkan perilakunya di Medsos.
“Kalau di Medsos dia melakukan hal kurang baik, itu tidak akan pernah diterima oleh perusahaan manapun,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Universitas Widyatama juga menghadirkan Effendi Ghazali untuk memberikan orasi ilmiah. Pihaknya sengaja mendatangkan Effendi untuk memperkenalkan Universitas Widyatama yang saat ini menduduki peringkat 100 besar kampus terbaik di Indonesia.
Sementara itu, Rektor University College of Technology Sarawak Malaysia, Datuk Khairuddin bin Abd Hamid yang turut hadir sebagai tamu kehormatan memberikan apresiasi kepada Universitas Widyatama. Dirinya menilai kampus swasta tersebut berhasil memberikan pendidikan terbaik di Indonesia.
“Kita harus melihat pendidikan secara global karena pekerjaan di masa depan tidak terbatas pada kawasan sebuah negara. Saya rasa tujuan datang kesini tentu untuk kolaborasi dan pertukaran pelajar,” kata Khairuddin.(yon)
Discussion about this post