BANDUNG | WALIMEDIA – Acara nonton bareng dalam rangka peringati Hari Jadi Kota Bandung (HJKB) Ke-210, digelar di Kiara Artha Park, Bandung, Jumat (25/9/2020). Masyarakat antusias datang dan menyaksikan film yang diputar di layar lebar. Tidak terkecuali Wakil Walikota Bandung, Yana Mulyana.
“Seru, ini pengalaman. Bagus ini inovasi,” tutur Yana usai mengomentari gelaran acara nonton bareng di Kiara Artha Park, Kiaracondong, Bandung.
Kegiatan nonton bareng dari dalam mobil (drive-in) dalam rangka peringatan HJKB ini, kata Yana, diharapkan tidak akan menimbulkan penyebaran Covid-19 (corona virus disease).
“Ini dilakukan outdoor. Mudah-mudahan tidak terlalu khawatir juga sama Covid-19. Karena kita berada di mobil sendiri relatif lebih aman,” kata Yana.
Yana mengungkapkan, dengan tiket yang ludes terjual, hal itu menunjukan masyarakat penasaran ingin mencoba menikmati nonton bareng film.
“Saya dapat laporan dari Bu Kadis (Disbudpar), dari awal memang sold out terus. Ini satu pengalaman baru buat masyarakat di tengah kerinduan nonton film layar lebar di fasilitasi dengan drive-in,” jelasnya.
Sementara itu, Co-Founder Drive in Senja, Ashram Shahrivar mengakui masyarakat Kota Bandung cukup antusias menonton di dalam mobil ini.
“Ini pertama diselenggarakan di lima hari kemarin. Kita melihat antusiasnya ramai, sold out jadi diperpanjang. Minggu ini dari Kamis sampai minggu. Pekan depan kalau masih banyak, juga sama,” katanya.
Sedangkan untuk film, ia mengaku bahwa selain film tahun 80an yang ditayangkan seperti Grease dan Back To The Future ada juga film-film baru seperti The Fate of The Furious dan The Greatest Showman.
“Sebenarnya film pekan ini dan pekan depan, kita masih ngambil film lebih baru dari sebelumnya. Hanya memang kalau drive-in itu belum bisa menayangkan film baru dari studio, belum bisa premiere,” ujarnya.
Sebelum menyaksikan film di Drive-In Senja, sambung dia, masyarakat yang datang harus menaati sejumlah protokol kesehatan. Mulai dari memakai masker, kapasitas mobil 50 persen, tidak membawa minuman keras dan melakukan asusila saat menonton.
“Kita ada pengecekan suhu, semuanya staf kami menggunakan sarung tangan, faceshield, penyemprotan mobil pengunjung dengn disinfektan dan menjaga jarak. Kita tidak menganjurkan penonton turun dari mobil kecuali ke toilet dan kita ada petugas yang memantau,”ucapnya. (yan)
Discussion about this post