SUKABUMI. WM – Komisioner KPU Provinsi Jawa Barat Endun Abdul Haq menyatakan, Jawa Barat sedang melaksanakan tahapan hajat pemilihan gubernur dan salah satunya adalah sosialisasi. Khusus sosialisasi “Sawala” yang diselenggarakan di Kasepuhan Ciptagelar, bukan sekedar edukasi demokrasi, tetapi juga meniru nilai-nilai adat kasepuhan seperti gotong royong, toleransi, dan kebersamaan untuk ditransformasikan kepada seluruh masyarakat Jawa Barat, termasuk bagi penyelenggara pemilu. Hal tersebut dikemukakan pada acara “Sawala Pilgub Jabar 2018″ di Balai Pertemuan Kesatuan Adat Banten Kidul Kampung Ciptagelar Desa Sirna Asih, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (24/3).
Endun juga mengapresiasi kehadiran masyarakat adat Ciptagelar pada sosialisasi Sawala walaupun dalam keadaan hujan deras.”Mudah-mudahan antusiasme warga juga bisa membantu kelancaran tahapan lain yang saat ini sedang berjalan, yakni kampanye dan pendataan DPT,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Dekan Unpad Dadang Rahmat Hidayat menerangkan kegiatan Sawala merupakan kerjasama Unpad dengan KPU Provinsi Jawa Barat.
Menurutnya, Pilgub Jabar bukan sekedar mengganti pemimpin, tapi memilih kesempatan untuk memperbaiki tarap hidup masyarakat, tatanan sosial, dan insfrastruktur seluruh wilayah Jawa Barat termasuk wilayah kampung adat yang ada di Jawa Barat.
“Hak-hak masyarakat Jawa Barat harus terfasilitasi,” tegasnya.
Kegaiatan sosialisasi “Sawala” dihadiri koordinator acara Heru Budianto, Penasehat Kasepuhan, Kasepuhan Ciptagelar Abah Ugi, Komisioner KPU Kabupaten Sukabumi, Kepala Desa Jaro Iwan, PPK Kecamatan Cisolok dan PPS Sirna Resmi, serta masyarakat adat Ciptagelar. (Fk)
Discussion about this post