BANDUNG | WALIMEDIA – Sejak dilantik pada 20 Oktober 2022 lalu, Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LPBHNU) Kabupaten Bandung, di bawah kepemimpinan Alexander Finenko langsung bergerak cepat melaksanakan program dan kegiatan.
Dimulai dengan rapat kerja pengurus dan penyusunan strategi pengembangan program kerja, sampai “sowan” (silaturahmi) kepada para kiai, ajengan dan pesantren di lingkungan Pengurus Caabang NU (PCNU) Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Diantara program kerja LPBHNU adalah memberikan penyuluhan hukum kepada masyarakat dan kalangan pesantren yang ada di Kabupaten Bandung. Sasaran dan target penyuluhan hukum ini, bukan tanpa sebab atau alasan. Berdasar hasil penelitian, diskusi, “sowan”, ternyata terdapat banyak permasalahan hukum yang tentunya harus disikapi bersama antara aparatur pemerintah, lembaga/instansi negara, serta NU sebagai masyarakat.
Merespon hal tersebut, LPBHNU memandang perlu adanya sinergitas antara masyarakat, lembaga/instansi pemerintah, pesantren, serta pihak lain dengan harapan memberikan pemahaman dan sadar hukum. Dan washilah atau perantaranya adalah melalui audiensi ke Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Bandung yang dilakukan pada Kamis (Kamis (22/12/2022).
Pada kesempatan audiensi, kehadiran perngurus LPBHNU diterima langsung Abdurahim, Kepala Kemenag, keduanya terjadi diskursus dan kesepahaman pemikiran guna menindaklanjuti isue dan permasalahan hukum yang terjadi di lingkungan masyarakat, khususnya pesantren pasca disahkannya Undang-Undang Pesantren beserta turunannya.
Banyak faktor yang melatarbelakanginya. Contoh kecilnya adalah terkait dengan permasalahan administrasi dan pengelolaan pesantren sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Pesantren.
Pada kesempatan itu pula, Alexander Finenko, Ketua LPBHNU Kabupaten Bandung menyampaikan hasil diskusi dengan Pengurus Pesantren Darul Ma’arif, Yusuf Ali Tanthowi dimana pada intinya cita-cita mulia untuk menciptakan pesantren percontohan yang sadar dan taat hukum.
Respon positif pun diberikan Kepala Kemenag saat audensi. Iim berharap, kedepannya terjadi saling bersinergi antara LPBHNU dengan Kemenag.
LPBHNU pada kesempatan kali ini hadir audiensi didampingi langsung oleh Sekretaris PCNU Kabupaten Bandung, Imron Rosyadi. Sehingga diskursus keumatan menjadi lebih dinamis.(bams)
Discussion about this post