BANDUNG. WM –Menanggapi soal pernyataan Ketua KPK Agus Rahardjo terkait beberapa calon kepala daerah yang akan Mengikuti Pilkada serentak 2018 yang potensi statusnya menjadi tersangka mencapai 90 persen. Calon Gubernur Jawa Barat Tidak Khawatir dengan pernyataan Ketua KPK
“Apa yang dikatakan KPK yang persentasenya di atas delapan puluh persen, banyak alasan kenapa KPK menjustifikasi pendapat itu,” ucap Sudrajat dalam rilis yang diterima Walimedia.com, Sabtu (10/3).
Menurut Sudrajat pendapat KPK soal hal itu disinyalir berdasarkan pengalaman sebelumnya. Ia mencontohkan, sepengetahuannya, tahun 2014 terdapat 554 Kabupaten/Kota dan hampir sebanyak 160 Bupati/Wali Kota terjerat kasus korupsi.
“Tahun 2010 Jawa Barat pernah jadi provinsi paling korup. Ini sangat menyedihkan,” ucapnya
Sudrajat menyebut apabila terpilih menjadi Gubernur, ia telah memiliki langkah agar Jabar bebas korupsi. Langkah dilakukan dari mulai dirinya sendiri.
“Saya sendiri harus bersih, harus menjadi contoh. Jadi Gubernur itu di belakang harus mendorong dan di depan memberi contoh. Saya akan memberi contoh Gubernur yang enggak korupsi,” katanya.
Selain itu, Sudrajat juga akan memangkas pejabat-pejabat di lingkungan pemerintah Jabar yang terindikasi berperilaku negatif, terlebih terlihat berperilaku korup.
“Wakil saya pak Syaikhu yang menjadi wakil Wali Kota tentu tahu anak buahnya yang berperilaku negatif. Semuanya harus clear, saya akan cek dan ricek kelakuan pejabat ke belakang. Kalau enggak pantas menjabat di lingkungan Gubernur harus diganti,” tuturnya.
Sudrajat sendiri tidak khawatir dengan tanggapan Ketua KPK tersebut.
“Bagi saya, takut itu bagi orang-orang yang niatnya akan korupsi. Tapi bagi yang niat memimpin enggak masalah. Dengan kita bisa memilih pemimpin yang terbaik untuk rakyat, mudah-mudahan sistem demokrasi menghasilkan terbaik dan dugaan Pak Agus bisa diturunkan,”pungkasnya (Fk)
Discussion about this post