BANDUNG I WALIMEIA –Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyatakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU PR)akan melakukan pelebaran jalan utama Soreang-Ciwidey di Kabupaten Bandung mulai 2023.
“Dan saat ini pemerintah telah menuntaskan detail engineering design atau DED. Pelebaran jalannya akan dimulai 2023 mendatang,” kata Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono, di Kota Bandung, Selasa (2/8/2022).
Bambang mengatakan pihaknya siap berkoordinasi dengan Kementerian PU PR mengingat pengerjaan proyek infrastruktur ini berada di wilayah administrasi Provinsi Jawa Barat.
“Itu tadi bahwa DED sudah dilakukan dan mudah-mudahan di tahun 2023 mendatang, anggarannya masih tetap terkonfirmasi dari Kementerian PU untuk melakukan pelebaran jalan,” kata Bambang.
Dia memastikan pelebaran jalan dari Soreang sampai Ciwidey tersebut ini akan berdampak positif karena dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di selatan Jabar secara pesat.
Terlebih kawasan Ciwidey dan sekitarnya, selama ini menjadi salah satu sentra aktivitas pariwisata dan pertanian di Jawa Barat.
Nantinya pelebaran jalan dilakukan sampai 25 meter di sejumlah titik tikungan untuk memudahkan pergerakan kendaraan besar di tikungan dan tempat rawan tertentu.
“Jadi pelebaran jalan yang lebar 25 meternya itu hanya di beberapa titik atau di daerah tertentu yang punya potensi. Jadi yang rawan seperti di Malangbong. Seperti dibelokkan diperlebar, supaya yang memakai kendaraan berat bisa masuk,” katanya.
Menurut rencana, lanjut dia, panjang jalan Soreang sampai Ciwidey yang diperlebar nantinya bisa mencapai 40 kilometer.
“Jalan ke Pangandaran sudah bagus, ke selatan Garut sedang dalam proses selama dua tahun memakai APBD, kemudian yang di Sukabumi juga sama, kemudian di Kabupaten Bandung juga oleh APBN,” kata dia.
Selain itu, pihaknya juga mengakselerasi pembangunan jalan tol Soreang-Ciwidey-Cidaun dan berkomunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Cianjur maupun Kabupaten Bandung untuk membuat Pra Feasibility Study.
“Untuk timelinenya itu pelebaran Jalan Soreang Ciwidey dulu kemudian diiringi dengan pengajuan jalan tol yang direncanakan 2034. Namun kami sounding-kan dari sekarang supaya dipercepat dengan membuat pra feasibility study oleh kita,” kata dia. (na/den)
Discussion about this post