PATI | WALIMEDIA.ID, — Himpunan Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (Prodi KPI) IPMAFA menggelar Talk Show Filmmaker bertema “Sinema Nusantara”.
Acara talkshow ini merupakan salah satu dari rangkaian Event Kinematografi Festival (KINEFEST) 2025, berlangsung di Aula II Gedung Institut Pesantren Matholiul Falah (IPMAFA), pada Kamis (29/5/2025).
Talk Show tersebut menghadirkan Tazar Prokoso, seorang profesional videografi dan editing yang telah pengalaman lebih dari 8 tahun.
Dalam acara tersebut sang narasumber menceritakan pengalaman-pengalamannya selama berkecimpung di dunia sinematografi.
Dia juga menuturkan perbedaan dan dasar-dasar videografi dan sinematografi, tips dan trik dalam membuat video Cinema yang epik dan berkelas.
“Bedanya videografer dan cinematografer itu hanya di ukuran skala, kalau videografer itu lebih ke video-video yang sifatnya dokumentary, atau enggak sifatnya seperti dokumentasi dokumentasi acara, wedding” ungkap Tazar.
“Tapi kalau sinematografer, semuanya di konsep mulai dari mau mengambil angle (sudut) seperti apa, pergerakannya bagaimana cahayanya, mau masuk dari mana dan sebagainya” imbuhnya.
Dalam sesi tersebut, Tazar juga memutar salah satu karya sinemanya yang bertema “Nusantara”. Ia menjelaskan proses produksi di balik layar, mulai dari manajemen tim produksi, sinematografi, hingga pencahayaan.
Selain talk show, KINEFEST 2025 juga diramaikan dengan lomba film pendek yang diikuti oleh para pelajar MA/SMA dan mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia.

Ummi Durotun Niha, Ketua HMPS KPI IPMAFA berharap kegiatan ini dapat menjadi ruang ekspresi bagi generasi muda Indonesia.
“Semoga KINEFEST bisa menjadi wadah karya bagi para sineas muda, khususnya di wilayah Jawa Tengah. Tidak hanya sebagai ajang lomba film, tetapi juga untuk mempererat silaturahmi antara mahasiswa KPI Nusantara dan para sineas Indonesia,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Ummi mengungkapkan rasa bangga sekaligus mengapresiasi pihak yang terlibat dalam acara KINEFEST 2025. Mulai dari civitas akedemika IPMAFA, sponsorship, media partner, termasuk panitia kinefest 2025.
“Karena tanpa mereka semua acara ini tidak akan berjalan dengan semestinya,” ungkap Ummi.
Ummi juga berharap KINEFEST bisa dijadikan kegiatan tahunan IPMAFA, yang bukan hanya sebagai event “asal-asalan”, melainkan memiliki kredibilitas dan kualitas lebih baik, termasuk dari SDM (sumber daya manusia).(*)
Discussion about this post