No Result
View All Result
Rabu 21 Mei 2025
walimedia id
  • HOME
  • SEPUTAR JABAR
  • BANDUNG RAYA
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EDUKASI
  • EKONOMI
  • OLAH RAGA
  • HOME
  • SEPUTAR JABAR
  • BANDUNG RAYA
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EDUKASI
  • EKONOMI
  • OLAH RAGA
No Result
View All Result
walimedia id
No Result
View All Result

Taman Ganesha, Bukti Insinyur Belanda Zaman Kolonial Sempat Hadir di Kota Bandung

in SOSOK
0
Taman Ganesha, Bukti Insinyur Belanda Zaman Kolonial Sempat Hadir di Kota Bandung

Thomas Karsten.(dok/humas/wm)

33
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

BANDUNG | WALI MEDIA, – Sudah banyak testimoni bertebaran mengenai Kota Bandung dengan kesejukan dan kenyamanannya. Konsep tata kota yang menurut berbagai sumber sudah ada sejak zaman Belanda ini tak bisa luput dari satu tokoh bernama Thomas Karsten.

Ya, Karsten adalah seorang insinyur asal Belanda yang berkontribusi besar terhadap arsitektur dan perencanaan perkotaan di Indonesia selama masa kolonialisme Belanda.

Paling signifikan, ia mengintegrasikan praktek lingkungan perkotaan kolonial dengan elemen lokal. Hal ini disebut sebagai sebuah pendekatan radikal terhadap perencanaan tata ruang untuk Indonesia pada saat itu.

Jejak-jejak Karsten tampak terlihat dari beberapa wilayah Kota, khususnya di Pulau Jawa.

Menukil catatan Ghozi Akhsan Fatahillah di platform medium, sejumlah ‘mahakarya’ Karsten dapat ditemui di Kebayoran Baru Jakarta Selatan, kawasan sekitaran Jalan Ijen Malang, kawasan Candi Baru Semarang, dan juga Kota Bandung.

Yuk, Konser Musik di Taman Rindang dan Asri Ini

Selain 4 spot tersebut, Karsten juga disebut sebagai perencana Kota Bogor, Surakarta, dan Palembang.

Jejak guratan ide tata kota Karsten di Kota Bandung kini dapat kita nikmati dengan mengunjungi beberapa spot ini. Mulai dari Taman Ganesha, Taman Merdeka, Taman Maluku, Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani, atau Taman Gasibu.

Secara singkat catatan Ghozi di platform medium tersebut menjelaskan konsep Garden City. Dalam konteks perencanaan kota, konsep ini digagas oleh Ebenezer Howard di dalam bukunya “To-Morrow: A Peaceful Path to Realm Reform” (1898).

Gagasan garden city dikembangkan sebagai cara untuk menuju peradaban perkotaan yang lebih baik. Konsep ini digagas oleh Howard karena melihat kualitas hidup di kota-kota di Eropa yang memburuk pada masa masifnya industrialisasi.

Secara umum, garden city memiliki tiga elemen utama, yaitu decentralization, garden, dan city. Berikut penjelasan singkatnya:

– Decentralization (desentralisasi) disebut sebagai proses sosial memindahkan populasi dan industri dari pusat-pusat perkotaan yang padat ke daerah-daerah yang lebih jauh. Hal ini berarti tidak semua kegiatan di kota harus terpusat di satu tempat, tetapi dapat diatur agar bisa tersebar di berbagai daerah.

PJ Gubernur Jabar Hadiri Hari Puncak Lingkungan Hidup Sedunia di Taman Ikon 8 Citarum

– Garden (taman) yang menawarkan adanya “sabuk pertanian” permanen di lingkar terluar sebuah wilayah kota. Sabuk pertanian ini nantinya berperan sebagai “penghalang” sprawl/perluasan perkotaan lebih lanjut dan juga sebagai daerah pedesaan bagi penduduk kota.

– City (kota) yang di dalamnya membahas tentang kepemilikan tanah dan bagaimana tanah tersebut digunakan dalam suatu penduduk kota.

Howard menggagas bahwa tanah di kota itu harus dimiliki secara bersama oleh masyarakat atau pemerintah kota, bukan oleh individu atau perusahaan. Pemerintah kota memiliki kendali atas seluruh wilayah kota dan mengatur penggunaannya untuk kepentingan umum.

Meski begitu, konsep garden city ala Howard tidak diterapkan secara murni oleh Karsten karena beliau menyesuaikan konsep garden city dengan kondisi kearifan lokal di Indonesia. Penyesuaian konsep ini disebut tropische staad.

Perbedaan konsep tropische staad dengan garden city adalah tropische staad hanya digunakan untuk menata pemukiman penduduk sehingga hanya dibagi menjadi zona pemukiman dan zona perkantoran pemerintah. Zona perdagangan dan zona industri tidak dibuat di kota-kota Hindia Belanda yang menggunakan konsep tropische staad.

Seperti disebutkan di atas, sebagian kecil peninggalan Karsten di Kota Bandung, antara lain wilayah taman-taman seperti Taman Ganesha, Taman Merdeka, Taman Maluku, Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani, atau Taman Gasibu. Mungkin, anda sudah pernah mengunjungi lokasi-lokasi tersebut?

Berkaca pada kecanggihan perencanaan desain tata kota saat itu, sebagai pengingat bagi sesama, yuk kita teruskan aspek-aspek yang mendukung kenyamanannya. Mulai dari menjaga kawasan-kawasan tersebut agar tetap nyaman, asri, di tengah dinamika pembangunan. (red)

Tags: BandungtamanThomas Karsten
Next Post
Pengamat Yakin Densus 88 Punya Bukti Tangkap Munarman

Ibu Kandung Tega Banting Balitanya Hingga Meregang Nyawa

KKB Bunuh Pilot Helikopter PT. Intan Angkasa Air Service (IAAS) Asal Selandia Baru

KKB Bunuh Pilot Helikopter PT. Intan Angkasa Air Service (IAAS) Asal Selandia Baru

BAZNAS Jabar Diterpa Tudingan Negatif, Achmad Faisal Angkat Bicara

BAZNAS Jabar Diterpa Tudingan Negatif, Achmad Faisal Angkat Bicara

Discussion about this post

PILIHAN REDAKSI

Tedy Rusmawan dan Edwin Senjaya Jadi Saksi Nikah Massal

Tedy Rusmawan dan Edwin Senjaya Jadi Saksi Nikah Massal

3 tahun ago
39
Warga Bandung Padati Asia Afrika Saat Pergantian Tahun

Warga Bandung Padati Asia Afrika Saat Pergantian Tahun

3 tahun ago
41
Salut! Di Kota Bandung Ada Sekolah Lansia

Salut! Di Kota Bandung Ada Sekolah Lansia

5 tahun ago
50
Sambut Idulfitri 2020, Coca-Cola Bagikan Paket Sembako Bagi Warga

Sambut Idulfitri 2020, Coca-Cola Bagikan Paket Sembako Bagi Warga

5 tahun ago
58

TOPIK

#balaikotabandung #Covid-19 #gedungsate #OdedMDanial #virusCorona Balai kota Bandung Bandung bank bjb Bank bjb syariah bey machmudin bjb bjb syariah covid Covid19 cuaca dprd Dprd jabar dprd kota bandung Gedung Sate Humas Kota Bandung Humas Pemkot Bandung Humas Pemprov Jabar indonesia jabar kabupaten bandung kasus bank bjb Kota Bandung kpk oded m danial oded muhammad danial Pemkot Bandung persib Persib Bandung polisi polri presiden PWI Kota Bandung ridwan kamil Tedy Rusmawan vaksinasi walimedia walimedia.com Widi Hartoto Yana Mulyana Yuddy Renaldi
No Result
View All Result

Highlights

Erwin, Meninjau Langsung Lokasi Bencana Longsor di Sukajadi

Dzulqa’dah Bulan Penuh Sejarah yang Mengubah Peradaban Islam

Ketua PP Blora Jadi Tersangka Penipuan Solar Industri

Polres Tasikmalaya Ciduk Pengedar Uang Palsu Pecahan Rp100 Ribu

SPMB Jenjang TK, SD dan SMP di Kota Bandung 2025/2026 Dimulai

Farhan : Pentingnya Ide Dan Kolaborasi Sebagai Jiwa Kota Bandung

Trending

Fajar Sadboy bareng Julia Vio dan DJ Ronny rilis lagu Papa Gula. (Dok. Istimewa)
HIBURAN

Fajar Sadboy bareng Julia Vio dan DJ Ronny Rilis Lagu “Papa Gula”, Senggol Kelakuan Para Suami Centil

21 Mei 2025
40

Fajar Sadboy, remaja asal Gorontalo yang viral berkat konten galau di TikTok, kini semakin jauh merambah industri...

Bacakan Pledoi Kasus Korupsi Satpol PP Cimahi, Terdakwa Tuding Oknum Jaksa Minta Rp100 Juta kepada Saksi

Bacakan Pledoi Kasus Korupsi Satpol PP Cimahi, Terdakwa Tuding Oknum Jaksa Minta Rp100 Juta kepada Saksi

20 Mei 2025
79
Innalillahi, Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia

Innalillahi, Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia

20 Mei 2025
38
Erwin, Meninjau Langsung Lokasi Bencana Longsor di Sukajadi

Erwin, Meninjau Langsung Lokasi Bencana Longsor di Sukajadi

20 Mei 2025
38
Peranan Pesantren bagi Masyarakat

Dzulqa’dah Bulan Penuh Sejarah yang Mengubah Peradaban Islam

20 Mei 2025
39
walimedia id

© 2025 walimedia.id

  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER

No Result
View All Result
  • HOME
  • SEPUTAR JABAR
  • BANDUNG RAYA
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EDUKASI
  • EKONOMI
  • OLAH RAGA

© 2025 walimedia.id