BANDUNG, walimedia.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jabar menampik anggapan yang menilai Pemilu secara langsung sudah tidak efektif. Untuk itu, Bawaslu Jabar siap menyukseskan dan membuktikan jika Pemilu langsung masih efektif pada Pilkada 2020 di Jawa Barat.
Ketua Bawaslu Jabar, Abdullah mengatakan, penataan dan perbaikan untuk Pilkada 2020 akan pihaknya lakukan. Pasalnya, ada sejumlah catatan yang perlu diperbaiki demi penegakan hukum Pemilu yang berkeadilan, seperti praktik politik uang dan politik transaksional.
“Bawaslu akan mengawal agar Pilkada ini secara prosedur semua taat asas undang-undang. Di seluruh tahapan akan kita kawal dan kontestasi yang kita bangun adalah kontestasi yang jujur dan adil,” kata Abdullah di Bandung, Minggu (22/12/2019).
Guna menciptakan Pilkada yang berkualitas, papar Abdullah, pihaknya akan terus memperkuat empat fungsi Bawaslu sebagai pengawas proses demokrasi. Di antaranya adalah pencegahan, pengawasan, penindakan, dan penyelesaian sengketa yang terjadi dalam Pemilu.
Selain itu, Bawaslu Jabar juga akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait tahapan Pilkada 2020. Sebab, Pilkada mendatang merupakan ekspektasi publik terkait pelaksanaan Pemilu langsung dalam memilih kepala daerah di delapan kota/kabupaten di Jawa Barat.
“Tentunya ini merupakan momentum besar dalam konteks demokrasi karena rakyat langsung menentukan pilihan politik mereka memilih calon kepala daerahnya,” kata dia.
Sementara untuk mengantisipasi terjadinya potensi kecurangan dalam Pilkada 2020, Abdullah menilai perlu adanya keterlibatan secara langsung dari semua pihak. Untuk itu, pihaknya mengharapkan masyarakat turut bersama-sama mengawasi jalannya Pilkada di Jawa Barat.
“Dengan peran aktif semua pihak, maka diharapkan mampu melahirkan Pemilu yang berkeadilan,” tandasnya.(yon)
Discussion about this post