BANDUNG, walimedia.com – Anggota DPRD Provisi Jawa Barat Daddy Rohanady mengusulkan revisi terbatas pada APBD (Anggaran pendapatan dan belanja daerah) Provinsi Jabar tahun 2020. Khususnya revisi anggaran penanganan situ yang mencapai Rp 396 miliar pada APBD murni 2020.
Hal ini sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo agar seluruh kepala daerah melakukan perombakan APBD terkait merebaknya wabah Virus Corona (Covid-19),
“Anggaran sebesar itu dialokasikan untuk memperbaiki situ-situ dan penataan taman di tepi Kalimalang. Itu dilakukan dengan asumsi akan menambah wisatawan ke Jabar,” ujar Daddy, Rabu (25/03/2020).
Menurut Daddy, penataan Objek daya tarik wisata (ODTW) memang sangat bermanfaat guna menarik wisatawan. Namun, sejauh mana manfaatnya dalam situasi di mana wabah Corona merajalela, tentu harus dipertimbangkan lagi.
“Apakah alokasi anggaran untuk penataan ODTW masih relevan di tengah kondisi seperti ini? Bagaimana mungkin kita masih berharap ada peningkatan jumlah wisatawan datang ke Jabar? Wisatawan lokal saja tak diizinkan, apalagi dari luar daerah dan luar negeri?” tegas Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra tersebut.
Anggaran dalam APBD Jabar untuk tahun anggaran 2020 memang belum sepenuhnya berjalan. Namun yang pasti, di dalam APBD murni 2020 hanya ada Rp 25 miliar untuk dana on call Padahal, Jabar ditimpa bencana banjir dan longsor parah sejak awal tahun ini.
Jadi, bisa dipastikan anggaran penanggulangan bencana tersebut tidak akan mampu membendung merebaknya Covid-19 di Jabar. Maka, tidak aneh kalau lantas banyak pihak mempertanyakan langkah-langkah yang ditempuh Pemprov Jabar untuk mencegah parahnya Jabar.
“Dana on call yang hanya Rp 25 miliar pasti tidak akan cukup untuk membendung merebaknya Covid-19. Tidak aneh kalau kemudian Jabar menjadi zona merah. Ini butuh penanganan segera,” ujar wakil rakyat asal dapil Cirebon-Indramayu tersebut.
“Mengingat kondisi tersebut, saya mengusulkan agar nantinya Gubernur Ridwan Kamil dan Badan Anggaran menyepakati pergeseran anggaran tersebut. Ini demi kemaslahatan masyarakat Jawa Barat,” pungkas Daddy.(bas)
Discussion about this post