Kabupaten Bandung Barat | WALI MEDIA – Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Ade Zakir memberikan komentar mengenai bawahannya yang kini tersangkut kasus hukum.
Diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemanggilan terhadap dua orang saksi terkait kasus korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada hari ini.
Dua orang saksi tersebut salah satunya adalah dokter di RSUD Lembang, Sri Lucy Novita, dan juga saksi lain yang turut diperiksa penyidik adalah Eisen Hower Sitanggang yang merupakan dokter sekaligus ASN Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat. Selain itu, Eisen juga merupakan mantan Kadinkes KBB. Kasus itu, saat Eisen menjabat Kadinkes KBB sekitar tahun 2020.
“Saya belum terima laporannya. Tapi kita harus hargai proses hukumnya yang menjadi ranah aparat penegak hukum,” kata Ade Zakir kepada wartawan, Kamis (4/7/2024).
Meskipun begitu, Ade Zakir mengatakan, siap memberikan pendampingan hukum bagi Eisen Hower Sitanggang yang merupakan dokter sekaligus ASN Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat. “Kalau meminta pendampingan hukum. Insya Allah bagian hukum akan mendampingi,” tuturnya.
Ditanya kapan kasus itu terjadi, Ade Zakir mengaku belum mengetahuinya. “Aduh saya kurang tahu, dan saya gak mau sok tahu,” ucapnya.
Apakah akan melakuka pemanggilan terhadap Eisen Hower? Ade Zakir mengatakan, akan melihat dulu perkembangan ke depannya. “Kita lihat perkembangannya. Tapi konteknyanya kita hanya ingin tahu apa yang terjadi,” katanya.
Ade Zakir menegaskan, tetap menegakan aturan kepegawaian kendati yang bersangkutan tengah menyelesaikan persoalan hukumnya. “ASN harus berkegiatan,” tambahnya. (K12)
Discussion about this post