BANDUNG, walimedia.com – Pemerintah provinsi Jawa barat terus melakukan inovasi dan memperkuat kolaborasi sebagai upaya meningkatkan konsumsi listrik per kapita di Jawa Barat. Terlebih, listrik merupakan bagian terpenting dalam pembangunan nasional, sehingga menjadi perhatian Pemprov Jabar.
Plh Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Daud Achmad mengatakan, peningkatan konsumsi listrik per kapita tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023. Sehingga, inovasi dan kolaborasi menjadi kunci dalam mewujudkan peningkatan konsumsi listrik per kapita.
“Mulai dari penyediaan listrik, listrik yang berkualitas, aman, andal, sampai ramah lingkungan,” ujar Daud di Bandung, Jumat (01/11/2019).
Dikatakan Daud, keselamatan dan keamanan para pekerja ketenagalistrikan juga menjadi perhatian, di mana Pemprov Jabar telah menandatangani Letter of Intent (LoI) terkait safe, green and smart electricity dengan International International Copper Association South East Asia (ICASEA) pada 24 April 2019.
Langkah tersebut untuk memberikan sertifikasi gratis bagi tenaga instalatir, termasuk pengembangan keahlian kompetensi keselamatan ketenagalistrikan. Selain itu, terdapat pemeriksaan instalasi gratis bagi rumah tangga, rumah ibadah, dan tempat usaha kecil dengan daya maksimum 900 VA (Volt Ampere).
“Kemudian, pengembangan konsep safe, green and smart electricity kampanye dan pengembangan penerapan peralatan masyarakat berbasis listrik,” kata dia.
Selain itu, Pemprov Jabar melalui Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) juga menggagas Kampung Caang pada 2020. Program tersebut bertujuan untuk menyalurkan listrik ke kampung-kampung yang belum terjangkau PLN dengan pemasangan energi baru dan terbarukan.
“Tenaga listrik saat ini sangat penting dan mutlak dibutuhkan masyarakat. Kenapa ada program Kampung Caang, supaya semua warga masyarakat bisa merasakan listrik,” ujar Daud.(yon)
Discussion about this post