BOGOR, walimedia.com. – Permasalahan minat baca yang rendah di Indonesia terjadi karena dua sebab utama yaitu personal dan institusional. Sebab personal berasal dari dalam diri manusia dan sebab institusional disebabkan oleh tidak adanya fasilitas membaca
Dari sebab institusional itulah kemudian muncul perpustakaan jalanan yang mengakomodasi keinginan masyarakat untuk membaca dengan menyediakan bahan bacaan dekat dengan masyarakat, seperti di taman kota ataupun alun-alun. Dari hal tersebut diketahui bahwa perpustakaan jalanan telah menjadi fenomena tersendiri bagi dunia literasi Indonesia.
Perpustakaan jalanan dan perpustakaan digital menjadi salah satu solusi dari sulitnya masyarakat umum dalam mendapatkan bahan bacaan. Perpustakaan jalanan menyediakan bahan bacaan di tengah keramaian tanpa adanya niat untuk mencari keuntungan material.
Oleh karena itu perpustakaan jalanan dan perpustakaan digital merupakan salah satu program 100 hari Jabar Juara Lahir Batin. Perpustakaan jalanan di Jawa Barat diberi nama KOLECER “Kotak Literasi Warga Cerdas”, sedangkan perpustakaan digital di Jawa Barat diberi nama CANDIL “Maca Dina Digital Library”.
PT Bank Pembangunan Jawa Barat (IDX: BJBR) turut mendukung salah satu program 100 hari Jawa Barat dan diharapkan dapat mewujudkan serta menyelaraskan seluruh program yang ada di Pemerintah Provinsi, Kota, Kabupaten di Jawa Barat.
Dimana salah satunya visi dan misi yang saat ini ada di Pemerintah Provinsi Jawa Barat yaitu dengan tagline “Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi.” Komitmen bank bjb akan terus mendukung program-program Pemerintah sebagai wujud nyata Agent of Development.
Kolecer merupakan bantuan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari bank bjb. Untuk tahap awal, Kolecer akan disebar di 27 Kabupaten/Kota se-Jawa Barat dan 600 titik sebagai target 5 (lima) tahun ke depan. Sedangkan pembuatan aplikasi perpustakaan digital Candil saat ini masih dalam tahap pengembangan dan dapat digunakan pada bulan Januari 2019.
Agus Mulyana selaku Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko yang melaksanakan tugas Direktur Utama bank bjb mengatakan “Di tengah upaya bisnis yang terus digencarkan, bank bjb tak luput atas tanggung jawabnya kepada lingkungan sekitar.
Untuk mendukung Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam meningkatkan minat baca, bank bjb melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) memberikan bantuan berupa KOLECER “Kotak Literasi Warga Cerdas”, dan perpustakaan digital CANDIL “Maca Dina Digital Library”.
Sebagaimana diketahui, penyaluran bantuan ini merupakan salah satu kontribusi positif bank bjb sebagai bentuk tanggung jawab sosial bank bjb. Sejak lama penyaluran dana CSR bank bjb difokuskan kepada empat hal, yakni pendidikan, kesehatan, lingkungan termasuk mitigasi bencana alam.
“lni adalah tandahati bank bjb atas dukungan seluruh masyarakat Indonesia yang telah memberikan kepercayaan kepada bank bjb yang kini telah menjadi salah satu Bank Pembangunan Daerah Terbesar di Indonesia. Sebagai Agen Pembangunan, kami akan terus berkomitmen untuk menjadi bagian dalam Membangun Indonesia dan Memahami Negeri.” ujar Agus.
Tandahati bank bjb merupakan komitmen bank bjb dalam mendukung terciptanya pembangunan berkelanjutan (sustainable development) dan juga sebagai wujud kepedulian bank bjb terhadap pembangunan ekonomi, peningkatan kualitas hidup masyarakat, lingkungan dan pendidikan di Indonesia.
Peluncuran Kolecer dan Candil dilaksanakan di Taman Sempur, Jl. Sempur No. 1, Kota Bogor, yang diluncurkan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, turut dihadiri oleh Walikota Bogor Bima Arya, Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando, Agus Mulyana selaku Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko yang melaksanakan tugas Direktur Utama bank bjb serta para tamu undangan lainnya, Sabtu (15/12/18).
Pada acara peluncuran ini, dilakukan pula pelantikan Bunda Literasi Kota Bogor Yanne Ardian oleh Bunda Literasi Jawa Barat Atalia
Praratya, serta penandatanganan kesepakatan bersama tentang Penyelenggaraan Urusan Perpustakaan antara Gubernur Jawa Barat dengan Bupati/Walikota di Jawa Barat. (**)
Discussion about this post