SUKABUMI, (WM) – Adanya video viral yang beredar di media sosial tentang penganiayaan di dalam Lapas Nyomplong kelas II Kota Sukabumi antara tahanan, akhirnya terkuat setelah Kepala Lapas Nyomplong Kelas II Kota Sukabumi Risman Somantri memberikan keterangan terkait video tersebut.”Ini motifnya balas dendam, dan memang benar terjadi di dalam lapas. Dan video pemukulan itu dilakukan oleh tiga tahanan baru terhadap tiga tahanan baru lainnya yang di duga merupakan genk motor pada Jumat 16 Februari 2018 lalu,”ujarnya dalam jumpa pers senin,(19/02).
Saat ini kata Risman, pelaku telah diamankan dan semuanya sudah di serahkan kepada kepolisian. Risman juga menegaskan, bahwa pelaku bukan berasal dari anggota geng motor, seperti yang diduga sebelumnya, namun karena memamg motifnya saja yang berkaitan dengan geng motor.
“Permasalahan ini tidak ada kaitannya dengan permusuhan antara geng motor, intinya permasalahan sudah selesai dan sudah ditangani kepolisian,” jelasnya.
Risman mengakui, pihaknya kecolongan akan kejadian tersebut, bahkan handphone bisa masuk kedalam lapas, dan merekam semua pertengkaran.
“Iya kami memgakui kecolongan, adanya HP di dalam tahanan , sehingga pelaku bisa merekam dan mengunggah video itu,”pungkasnya.
Sementara itu, salah satu yang mengaku wakil ketua genk motor Kota Sukabumi Faisal Lutfi Adrianto menegaskan permasalahan ini sudah dianggap selesai.”Kami tidak akan memperpanjang kasus ini karena sudah diklarifikasi dan pelaku sudah di proses secara hukum. Saya minta permasalahan ini tidak berlanjut dan meminta kepada seluruh anggotanya untuk tidak tidak terpancing serta mempercayakan sepenuhnya pada hukum yang berlaku,. Selain itu saya juga meminta agar korban pemukulan di pindahkan tahananya tidak di Sukabumi. Misalkan ke Subang atau cirebon,” pungkasnya.(Adisty/Ardan)
Discussion about this post