BANDUNG | WALIMEDIA – Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari mengapresiasi pengukuhan Dewan Pengurus Daerah Kaukus Perempuan Parlemen Indonesia (PD KPPI) Jabar Periode 2020-2025.
Ineu juga mengapresiasi usulan Gubernur Jabar terkait adanya sekolah politik nonformal bagi perempuan, karena dinilai akan melahirkan perempuan yang berdaya saing tinggi dalam dunia politik.
Ineu mengatakan, melalui pengukuhan Kaukus Perempuan Parlemen akan menciptakan perempuan-perempuan lebih mampu berjuang di dunia politik. Tentunya hal itu dibekali dengan ilmu politik yang akan menyelesaikan masalah perempuan yang takut atau enggan terjun ke dunia politik. Tidak sedikit perempuan yang terjun di lembaga legislatfif akan memperjuangkan apa yang menjadi harapan dan masalah perempuan saat ini.
“Sehingga sekolah politik ini kedepannya akan melahirkan perempuan tangguh, khususnya dalam dunia politik,” ujar Ineu seusai menghadiri Pelantikan Dan Pengukuhan KPPI di Plaza Gedung Sate, Jalan Diponegoro no.22 Kota Bandung, pekan lalu.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendorong Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Jabar untuk membangun sekolah politik perempuan. Emil mengatakan, kehadiran sekolah non-formal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas perempuan untuk terjun ke dunia politik.
“Saya usulkan KPPI untuk membuat sekolah politik perempuan. Ini non-formal,” ujar Kang Emil. Menurut Emil, pengurus DPD KPPI Jabar menyambut baik usulan tersebut. Bahkan, pihaknya siap berkolaborasi dalam pendirian sekolah politik perempuan tersebut. “KPPI Jabar menyambut baik karena mungkin baru pertama di Indonesia,” ucapnya. (*)
Discussion about this post