JAKARTA, walimedia.com – Wartawan majalah Tempo, Stefanus Teguh Adi bersama timnya yang terdiri dari Devi Ernis, Andita Rahma dan Raymandus Rikang berhasil meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro tahun 2019. Tim ini meraih penghargaan dalam kategori Indepht reporting media cetak dengan karya bertajuk “Hanya Api Semata Api” yang diterbitkan majalah Tempo edisi 23 September 2019.
Sementara untuk kategori media siber diraih Muhammad Amin bersama timnya M Akhwan, Defizal, Evan Gunanzar dari Riaupos.co dengan karya bertajuk “Bom Waktu di Lahan Gambut” yang diterbitkan 22- Oktober 2019.
Anugerah Jurnalistik Adinegoro, sebagaimana dikatakan Panitia tetap Adinegoro, Rita Sri Hastuti menerupakan penghargaan yang diberikan kepada pers Indonesia yang mampu menyajikan berita yang digarap serius dan tidak sembarangan.
Penentuan pemenang Adinegoro dipilih melalui serangkaian proses seleksi dan dinilai oleh para juri yang terdiri dari tokoh pers, pengamat, akademisi dan profesional di bidang jurnalistik.
Dikatakan Rita, penilaian Adinegoro tak sembarangan. Pasalnya, beberapa kali penyelenggaraan Anugerah Adinegoro tidak menemukan pemenang.
“Contohnya tahun lalu (2018), untuk kategori in depth reporting media cetak tidak diadakan pemenang karena tidak memenuhi syarat,” kata Rita, saat talk show di studio TVRI bertajuk “Indonesia Bicara tentang Hari Pers Nasional 9 Feb 2020”, Senin (03/02/2020).
Talk show sendiri dihadiri narasumber yang antara lain Jhony G Plate (Menkominfo), Ilham Bintang (dewan kehormatan PWI Pusat), Atal S Depari (Ketua Umum PWI), Nico Siaahaan (anggota DPR RI), Agus Sudibyo (Dewan Pers).
Tahun ini, jelas Rita, lebih bagus karena sudah ada pemenangnya untuk masing-masing kategori yang dilombakan. Para juri bahkan memuji karya para pemenang.
Anugerah Jurnalistik Adinegoro tahun ini menyediakan hadiah Rp50 juta untuk masing-masing pemenang di setiap kategori, berikut trofi, dan piagam penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Penghargaan diserahkan pada Puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2020. ‘’Karenanya selamat bagi pemenang karya terbaik Adinegoro tahun ini,’’tutup Rita Sri Hastuti.
Berikut pemenang Adinegoro tahun 2019 :
- Kategori Indepht reporting media Cetak diraih Stefanus Teguh Edi Pramono bersama timnya dari Majalah Tempo Devi Ernis, Andita Rahma, Raymundus Rikang. Karyanya bertajuk “Hanya Api Semata Api” yang diterbitkan majalah Tempo 23 September 2019.
- Kategori Siber diraih Muhammad Amin bersama timnya M Akhwan, Defizal, Evan Gunanzar dari Riaupos.co bertajuk “Bom Waktu di Lahan Gambut” yang diterbitkan 22 Oktober 2019.
- Kategori Televisi dimenangkan Rahdhini Ikaningrum bersama timnya Herry Fitriadie, Iqbal Himawan, Johan Pahlevi dari Metro TV berjudul ‘’Berebut Oksigen di Tambora” yang ditayangkan televise ini pada 09 Oktober 2019
- Kategori Radio diraih Marga Rahayu bersama timnya Supriati, Metalianda, Kamal Anshori dari LPP RRI Samarinda bertajuk “Lubang Tambang Pembawa Petaka” disiarkan pada 22 Juli 2019.
- Kategori Foto dimenangkan Affan Adenensi Riza Fathoni dari Harian Kompas berjudul “Erupsi Gunung Anak Krakatau” disiarkan 24 Desember 2018.
- Kategori Karikatur dimenangkan Djoko Susilo dari Harian Suara Merdeka berjudul “Anak -anak terlena oleh Gadget” diterbitkan 24 Juli 2019.(bud)
Discussion about this post