BANDUNG, walimedia.com – Universitas Widyatama Bandung terus menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggulnya dalam menyikapi persaingan revolusi industri 4.0. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menjalin kerjasama dengan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT).
“Kita bekerjasama dengan mereka sebagai bukti kolaborasi dengan industri, jadi mahasiswa nanti yang lulus, kita bikin keahlian khusus di bidangnya per-semester,” ujar Rektor Universitas Widyatama, Obsatar Sinaga di Kampus Widyatama Bandung, Kamis (19/09/2019).
Sebagai contoh, dalam program studi (Prodi) Sistem Informasi Widyatama, mahasiswa di semester satu yang menguasai bagan database akan mendapatkan sertifikat database. Apabila semester dua menguasai programmer, mahasiswa akan mendapat sertifikat programmer.
Kemudian, pada semester tujuh mahasiswa tersebut akan mendapatkan sertifikat Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Sertifikasi LSP sendiri dikeluarkan Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) sebagai syarat untuk bekerja di perusahaan multinasional.
“Misalnya di semester dua dia gak ada biaya, dia bisa ngambil standarnya dengan D1, jadi tetep bisa bekerja. Makanya kita melakukan kerjasama ini dalam urusan 4.0,” ujar dia.
Obi–sapaan akrab Obsatar Sinaga– menyatakan, kerjasama dengan AMNT merupakan kali pertama dilakukan lantaran ketiadaan jurusan pertambangan maupun mineral di Widyatama. Namun, perusahaan tambang dan mineral banyak membutuhkan tenaga IT maupun manajemen yang terdapat di Widyatama.
“Yang kita kerjasamakan dari sisi-sisi berbeda karena kalau kita pake tambang yang menang ITB. Kita ingin, mahasiswa lulus tiga bulan udah kerja karena industri ini menyerap semua,” tuturnya.(yon)
Discussion about this post