BANDUNG.- Pemerintah Kota Bandung terus merangkul para intelejen agar kondusifitas wilayah menjadi lebih nyaman.
Dengan dinamika masyarakat saat ini menuntut aparatur intelejen untuk lebih jeli dalam mendeteksi setiap potensi atau gejala yang menjadi ancaman di wilayah. Seperti persoalan kriminalitas, penyalahgunaan narkoba, terorisme dan permasalahannya sosial lainnya yang rentan menimbulkan konflik.
Hal tersebut dikemukakan oleh Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto saat menyampaikan sambutan pada acara Rapat Koordinasi Forum Komunitas Intelejen Daerah (KOMINDA) Kota Bandung, di Hotel Ammarosa, Senin (22/5).
Lanjutnya, intelejen pun saat ini harus bisa waspada dan mengambil langkah antisipasi terhadap perkembangan situasi maupun kondisi masyarakat yang cenderung mengalami krisis ideologi dan krisis karakter.
Saat ini banyak sekali informasi informasi yang belum tentu kebenarannya, sehingga menimbulkan intervensi yang kurang baik. “Oleh karena itu, komunitas intelejen daerah harus memiliki peran strategis. Bukan hanya mengumpulkan atau mengkoordinir saja, akan tetapi memberikan rekomendasi sebagai bahan pertimbangan agar permasalahan yang ada menjadi selesai dengan tuntas,” tuturnya. (Abud)
Discussion about this post