SUKABUMI. WM – Atikah (47), warga Babakan Subang, Desa Mekar Sakti , Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi terbarimg lemah di bangsal rumah sakit umum daerah R Syamsudin, Rabu (14/032018). Itu setelah wanita paruh baya tersebut di tmebak serta diikat oleh dua pelaku bertopeng. Pada dada bagian kirinya bersarang dua peluru sehingga harus mendapat perawatan medis di RSUD, R.Syamsudin SH Kota Sukabumi. Belum diketahui motif penembakan ini dan kini tengah dalam penyelidikan Polres Sukabumi. Korban sempat dibawa ke Puskesmas Kecamatan Ciemas dan RSUD, Jampang Kulon Kabupaten Sukabumi. Lantaran tidak memiliki peralatan yang memadai, akhirnya di rujuk ke rumah sakit yang dikenal dengan RS.Bunut tersebut.
Ditemui di ruang IGD, Atikah mengaku tidak mengenal pelaku lantaran mengenakan penutup wajah. Pelaku berjumlah dua orang secara tiba-tiba menyerang dirinya yang disusul dengan melepaskan tembakan. Dia tidak mengetahui secara persis jenis senjata yang digunakan oleh pelaku. “Saat kejadian pas magrib. Saya lagi dikamar, tiba-tiba ada orang yang masuk langsung memukuli dan menembak saya,”ungkapnya.
Korban tidak mengetahui motif penyerangan lantaran. Setiap hari dia bekerja ke sawah bekerja sebagai buruh tani dan tidak memiliki masalah dengan siapa pun. “Saya tidak ada masalah baik dengan tetangga atau orang lain,”ujarnya.
Suami korban, Apud (50) mengaku tidak mengetahui musibah tersebut. Saat penyerangan, dia sedang berada di mesjid yang tidak jauh dari rumahnya untuk menunaikan solat Magrib. Setelah solat, Apud mendapatkan kabar dari cucunya yang berusia 3 tahun. “Setelah solat, tiba-tiba cucu saya sambil menangis ngasi tau, nenek ada yang menembak. Saya langsung pulang, isterinya sudah tergeletak di lantai kamar,”ujar Apud.
Kepala Tim Humas dan Pusat Layanan Keluhan RSUD. R.Syamsudin SH, dr.Wahyu Handriana mengatakan, korban diterima Rabu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB, Rabu (14/3). “Pasien kiriman dari rumah sakit Jampang,”katanya, Rabu (14/3).
Berdasarkan hasil diagnosis kata Wahyu, korban mengalami luka tembak. Namun, tim dokter belum bisa memastikan jenis dan bentuk proyektilnya. “Hasil rontgen, ada dua peluru dibagian dada kiri pasien. Setelah diangkat baru tau jenisnya dan diserahkan ke pihak berwajib,”ujar Wahyu.
Kondisi korban sejauh ini kata Wahyu cukup stabil. Bahkan ketika diterima dalam kondisi sadar. Selanjutnya korban ditangani dokter untuk mengangkat proyektil yang bersarang di dada bagian kiri korban. “Kondisinya bagus, sekarang masih dalam penangan dokter. Mudah-mudahan kalau tidak hari ini atau besok dilakukan pengangkatan proyektil,”katanya.
Wahyu juga belum bisa memastikan proses operasi pengangkatan proyektil lantaran masih dalam diagnosa. Namun, menurutnya cukup sulit dan memakan waktu cukup lama. “Lukanya ada dua, yang dikhawatirkan tadinya tembus ke bagian paru-paru tapi ternyata hasil rontgen tidak. Proses pengangkatannya mungkin sekitar dua jam,”jelasnya. (Adisty)
Discussion about this post