BANDUNG, walimedia.com – Haji Aldwin Rahadian M. SH., M.AP adalah merupakan advokat yang siap maju sebagai bakal calon anggota Dewan Pimpinan Daerah (DPD) RI periode 2019-2024 dari jalur non Partai. Dan siap menjadi senator di Jawa Barat.
Aldwin Rahadian, pria kelahiran Cianjur yang berprofesi pengacara merupakan jebolan Fakultas Hukum dari Universitas Islam Bandung (UNISBA) dan lulusan pasca sarjana Administrasi Publik di Universitas Pasundan (UNPAS) Bandung. Kini, Aldwin tengah melanjutkan Program Doktor ilmu Sosial di Universitas Pasundan (S3 UNPAS)
“Niatnya kita bangun sesuatu yang lebih baik buat Jawa Barat. Kalau diniatkan baik, tentu tidak lain kita ingin mengharap ridho Allah atas apa yang kita ikhtiarkan, atas apa yang kita targetkan,” kata suami Fahira Idris, saat mengumpulkan tim pemenangannya jelang verifikasi faktual, Sabtu (28/7).
Fahira Idris, istrinya sendiri tak lain adalah anggota DPD RI 2014-2019 dari Dapil DKI Jakarta.
“Kita bisa disini berkumpul, saya memohon doa restu, dan dukungan, untuk pencalonan saya secara pribadi sebagai senator Jawa Barat,” pinta Kang Oki, panggilan akrab untuk Aldwin Rahadian.
Keputusan untuk berkiprah menjadi senator, menurut pengacara Buni Yani, muncul karena keinginan dirinya, untuk mengabdi secara penuh demi kepentingan masyarakat Jawa Barat. Buni Yani adalah dosen yang terjerat kasus UU ITE –dari kasus ini juga akhirnya muncul aksi 212.
“Selama ini, yang mewakili Jawa Barat ini bukan tanpa fakta, tetapi kurang membawa, daya tawar yang lebih luas. Padahal jumlah penduduk Jawa Barat itu lebih dari 40 juta jiwa. Tapi nggak ada taringnya,” jelasnya.
Mengingat banyaknya jumlah penduduk yang, diwakilinya itulah, menurut Kang Oki, seharusnya senator bisa berperan penting untuk masyarakat yang diwakilinya.
“Keberadaan seseorang akan lebih bermakna bagi sesama bila diabadikan sepenuhnya untuk membela kaum lemah,” katanya.
Apa prinsip dan motivasi Kang Oki dalam menjalani profesi sebagai pengacara ?
“Membela kaum lemah merupakan manifestasi dari perjuangan menegakkan hukum dan keadilan. Bukan saja karena hal itu merupakan panggilan kemanusiaan, tetapi juga perintah agama,” ujar Oki.
“Agama juga lah yang mengajarkan manusia untuk selalu menegakkan keadilan sebagai pilar dalam membangun harmoni sosial.”pungkas ayah Nabila Zahra dan Nazira Auliya Azzahra. (Zar)
Discussion about this post