SUKABUMI, walimedia.com – Mesjid Al-Furqon di Kampung Batulayang di RT 07 RW 06, Desa Bantarsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi kini kembali bisa dipergunakan.
Sejak tahun 1990-an, masjid tersebut rusak akibat terjadinya bencana pergeseran tanah.
“Alhamdulillah, sekarang masjid di kampung kami telah diperbaiki oleh para dermawan. Kami tidak bisa memperbaikinya karena keterbatasan ekonomi. Profesi kami hanyalah petani dan buruh perkebunan. Warga sangat bahagia,” kata tokoh masyarakat Kampung Batulayang Bubun Sopandi, Selasa (09/07/2019).
Bubun mengungkapkan, masyarakat menyambutnya dengan bahagia dan suka cita atas tuntas perbaikan masjid “Al Furqon”. Warga Batulayang berharap dapat beribadah dengan lebih khusyuk di masjid tersebut. Sejak terjadi pergeseran tanah, sebagian besar penduduk meninggalkan kampung dan hanya 30 kepala keluarga yang bertahan. “Karena ditinggalkan penduduk, masjid yang terkena pergeseran tanah seakan tidak ada yang mengurus. Sekarang masjid di kampung kami tampak megah dan bagus,” ujar Bubun sumringah.
Pembangunan Masjid Al-Furqon merupakan hasil kerja sama Yayasan Darul Tauhid (DT) Peduli dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Kerja sama kedua lembaga tersebut dapat menghasilkan bangunan masjid dengan ukuran 13 x 9 meterpersegi. Peresmian bangunan masjid dilakukan pada Senin (8/7//2019) selepas Dzuhur.
Pada acara peresmian bangunan Masjid Al-Furqon, Kepala Divisi Kemaslahatan Umat pada BPKH, Agung Sri Hendarsah menjelaskan, biaya pembangunan masjid di Kampung Batulayang itu mencapai sebesar Rp196 juta. Usulan pembangunan Masjid Al-Furqon datang dari Yayasan DT di Sukabumi.
“Sebelum dibangun, Masjid Al-Furqon dalam kondisi rusak parah dan memprihatinkan. Kita lihat di belakang yaitu bangunan masjid yang lama, kondisinya sempit dan rusak. Sekarang masjid ini dapat menampung jamaah sampai 100 orang,” tuturnya.
Selama ini, ujar dia, kerja sama antara Yayasan DT dan BPKH telah melaksanakan berbagai program di 34 provinsi untuk kemaslahatan umat. Tiap-tiap provinsi memperoleh alokasi program berdasarkan kuota jamaah haji. Masjid Al-Furqon merupakan sarana ibadah ke-22 yang dibangun oleh Yayasan DT dan BPKH.
“Selain membangun masjid, kami juga menyediakan mobil ambulans untuk daerah terpencil. Kalau ada kampung terpencil yang membutuhkan masjid dan mobil ambulans, silakan usulkan pengadaannya kepada kami,”pungkas Agung. (ardan)
Discussion about this post