BANDUNG,walimedia.com – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai beras fortifikasi atau beras bervitamin dapat mencegah stunting. Dirinya pun menekankan agar ibu-ibu hamil di Jawa Barat mengonsumsi beras fortifikasi sebagai upaya pencegahan stunting.
Demikian disampaikan Emil sapaan Ridwan Kamil saat menerima kunjungan Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Dirut Perum Bulog) Budi Waseso di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (23/12/2019).
Emil menjelaskan, beras fortifikasi menggunakan vitamin sangat dibutuhkan untuk pencegahan stunting sejak anak berada dalam kandungan. Untuk itu, pihaknya akan memakai beras tersebut bagi para ibu-ibu hamil.
“Ini beras istimewa, tak masalah demi masa depan anak-anak kita karena masih ada 20 persen anak di Jabar terkena stunting,” ujar Emil di Gedung Sate Bandung, Senin (23/12/2019).
Selain itu, dirinya pun mengharapkan Pemprov Jabar ke depan dapat menjalin kerja sama dengan Perum Bulog terkait pencegahan stunting. Sebab, pencegahan bisa dilakukan dengan memperbanyak jenis beras tersebut.
“Tadi sudah saya bisikin Pak Budi Waseso agar ada MoU (Memorandum of Understanding) tentang pencegahan stunting oleh beras bervitamin ini,” ucapnya.
Sementara itu, Dirut Perum Bulog Budi Waseso menyatakan, beras fortifikasi dapat mencegah stunting karena mengandung vitamin. Menurutnya, jika masyarakat hanya memakan beras biasa kemudian mengonsumsi vitamin tidak akan terserap secara baik.
“Kalau kita campur dalam produk beras jadi dengan makan beras saja dia sudah lengkap dengan vitaminnya. Sekarang sedang kita gencarkan memberikan pemahaman dulu bahwa manfaat beras fortifikasi itu apa dan salah satunya untuk menanggulangi stunting,” kata Budi.
Dijelaskan Budi, penggunaan beras fortifikasi juga sejalan dengan visi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul Indonesia Maju. Untuk itu, pihaknya akan berupaya memperbanyak jenis beras fortifikasi.
“Program SDM Unggul Indonesia hebat sangat berhubungan dengan pangan atau beras. Ini hak patennya milik Bulog dan nanti seluruh beras bisa dicampur dengan vitamin itu agar dimakan oleh semua masyarakat Indonesia,” ucapnya.(yon)
Discussion about this post