SUKABUMI. WM – Mungkin bagi masyarakat sudah tidak asing lagi dengan nama losmen. Namun di Kota Sukabumi akan berdiri losmen syariah. Meskipun belum pasti kapan akan mulai dibangun, tapi rencana itu sudah ada, sebab pelaku usaha (investor) sudah melakukan permohonan perijinan ke kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Sukabumi.”Iya ada salah satu pelaku usaha yang mengajukan permohoan izin untuk pembuatan losmen syariah,”ujar Kepala DPMPTSP Kota Sukabumi Beni Haerani , Selasa,(03/04).
Beni mengatakan, jika si pemohon memenuhi semua persyaratan sesuai dengan aturan yang ada, tentu saja izinya akan cepat keluar sehingga proses pembangunan juga bisa cepat dilakukan.”Makanya kami menggelar rapat dengan berbagai intansi terkait lainya, mengenai permohonan ini. Misalkan dengan Dishub mengenai amdal lalin nya,”ujarnya.
Mengenai lokasinya lanjut Beni, berada di Jalan R.A.Kosasih Kelurahan Subangjaya Kecamatan Cikole. Dan bagusnya, yang mengusulkan permohonan itu adalah asli warga Kota Sukabumi dan bisa saja di sebut sebagi investor lokal.”yang jelas kita tidak usaha mempersulit masalah izin. persyaratan lengkap langsung kita terbitkan dengan cepat. Selain itu kita juga harus mendorong pelaku investor agar tetap terus inves di Kota Sukabumi,”terang Beni.
Jika itu terbangun, selain mendongkark terhadap perekonomian, juga akan terbuka lapangan kerja, meskipun baru didaerah sekitar lokasi losmen yang akan dibangun nanti,”tuturnya.
Yang jelas kata Beni, pihaknya terus melakukan pelayanan yang baik kepada masyarakat termasuk investor, dengan cara memberikan kenyamanan dan keamanan ketika akan menanamkan modalnya.Selain itu kata Beni, memberikan kemudahan bagi pelaku investor, sebab jika ada orang menanamkan modalnya di Kota Sukabumi, berarti akan tercipta lepangan kerja yang baru.”Saya tidak berpikir hanya adminsitrasi saja ketika investor akan menanamkan modalnya, tapi saya juga harus berpikir saudara-saudara saya.Maksudnya, masyarakat disekitar bisa kerja disitu,” imbuhnya.
Sementara itu sampai dengan triwulan pertama di tahun 2018, jumlah izin yang sudah dikeluarkan mencapai 427. Dan selama periode tahun 2017 sebanyak 3556.”Kami yakin semua target di tahun 2018 bisa ter realisasi, bahkan bisa melebihi seperti tahun-tahun sebelumnya.
(Ardan/Fk)
Discussion about this post