SUKABUMI.WM – Dalam rangka membantu pemasaran produk para pelaku Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM) dan ekonomi kreatif. Badan ekonomi Kreatif (Bekraf) menggelar bimbingan teknis (pelatihan) kepada ratusan pelaku UMKM dan ekonomi kreatif Sukabumi.
Acara yang digagas oleh Anggota DPR RI Reni Marlinawati bekerjasama dengan Direktorat Pengembangan Pasar Dalam Negeri Bekraf berlangsung di salah satu Hotel Kawasan Jalan Suryakencana Kota Sukabumi. Selasa,(24/04). Dihadiri oleh 100 pelaku UMKM dan ekonomokreatif Sukabumi.
Direktur Pengembangan Pasar Dalam Negeri Bekraf Sappe M Sirait mengatakan, pihaknya mencoba mengarahkan para pelaku itu bisa memasarkan produknya bukan hanya didalam negeri saja melainkan ke luar negri, dengan cara memanfaatkan informasi teknologi E-commerce (online) yang saat ini terbuka bebas.”Kami mau mengajak mereka (UMKM) sebagi produsen memasarkan produknya sampai keluar negeri, dengan startegi yang kami berikan melalui Bimtek ini,”ujarnya.
Jangan sampai kata Sappe, produk kita tidaka dikenal. Minimal menjadi tuan rumah di negeri sendiri.”Kita mau produk UMKM dan eknomi kreatif benar-benar menjadi tuan rumah di negerinya sendiri. Makanya Bekraf berusaha bagaimana memboomingkan produk asli lokal bisa dilirik oleh luar negeri,”terang Sappe.
Apalagi, lanjut Sappe, di Indonesia sendiri sudah banyak media untuk memasarkan produknya melalui e-commerce yang saat ini benar-benar terbuka bebas.”Nah pertanyaan saya kenapa mereka tidak memanfaatkan teknologi untuk memperkenalkan produk mereka ke luar negeri. Setidaknya dnegan cara begitu, juga dapat memebantu pemasarannya,”katanya.
Penilaian, perkembangan UMKM dan ekonomi keratif di Sukabumi sejauh ini sudah cukup bagus, pemerintah daerah sudah bekerja ekstra keras untuk meningkatkan UMKM yang ada. Sebab kata Sappe, bagaimanapun juga UMKM ini tidak bisa dibiarkan sendiri, peran pemerintah juga sangat diperlukan.”Setidaknya pemerintah juga bisa mengajak mereka pameran di luar kotanya atau bisa bagus ke luar negri langsung. Atau adakan roadshow ke daerah daerah lainya ,”katanya.
Saat ini berdasarkan penelitian, 82 juta orang setiap harinya melihat online shop, dengan data itu apakah para pelaku UMKM dan ekonomi kreatif tidak tertarik untuk memasarkan produknya melalui e-commerce tersebut.”Sayang kalau tidak dimanfaatkan, saat ini pangsa pasar kita benar-benar bebas,”ujarnya.
Menurutnya, pertumbuhan eknomi kreatif pertumbuhanya cukup meningkat per tahunnya. Berdasarkan data dari badan pusat staististik di tahun 2016, ekonomi kreatif tumbuh 4,95 persen dibanding capaian 2015 sehingga ekonomi keratif memberikan kontribusi sebesar 7,44 persen pada total perkeonomian nasional.”Tumbunya sangat besar, dan mampu memberikan kontibusi terhadap perkeonomian bangsa ini,”pungkasnya.
Ardan
Discussion about this post