Kab Bandung (WM).- Pembebasan lahan untuk pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung di wilayah Kabupaten Bandung ditargetkan rampung pada April mendatang. Saat ini pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bandung masih melakukan musyawarah dengan para pemilik lahan didelapan desa, tiga kecamatan.
Kepala BPN Kabupaten Bandung, Atet Ginanjar mengatakan, pembebasan lahan untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang masuk kedalam wilayah kerjanya kurang lebih sebanyak 900 an bidang. Dari jumlah tersebut, yang telah dibebaskan memang baru bidang di Desa/Kecamatan Bojongsoang. Sedangkan sisanya, hingga saat ini masih dalam tahap musyawarah antara BPN dengan para pemilik lahan.
“Minggu ini masih dalam tahap musyawarah. Dari delapan desa yang sudah musyawarah empat desa, sisanya sedang berjalan Insya Alloh musyawarah selesai Rabu depan. Musyawarah ini soal kecocokan harga antara pemilik lahan dan apraisal. Target kami April mendatang sudah selesai hingga tahap pembayaran,”kata Atet dalam jumpa wartawan di ruang kerjanya di Soreang, Kamis (22/3/18).
Menurut Atet, delapan desa yang dilalui proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung adalah, Desa Buah Batu, Tegalluar, Cimekar, Cibiru Hilir, Cibiru Wetan, Cileunyi Kulon, Cileunyi Wetan dan Rancaekek Kulon. Kedepalan desa ini berada di Kecamatan Bojongsoang, Rancaekek dan Cileunyi. Jika telah dilakukan musyawarah dan telah dicapai kesepatakan harga, maka tinggal pembayaran dan pengerjaan fisik oleh BUMN PTSBI.
“Semoga saja tidak ada hambatan apapun. Karena ini semua untuk kepentingan proyek nasional. Jadi semua pihak termasuk masyarakat harus mendukungnya,”ujarnya. (Red)
Discussion about this post