BANDUNG, walimedia.com – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) butuh sosok pendamping yang kuat dan tegas supaya bisa terpilih lagi menjadi presiden periode 2019-2024, agar pekerjaan yang telah digulirkannya diperiode pertama pemerintahannya bisa terus berlanjut. Siapakah yang pantas, mengingat lawan yang akan dihadapinya pada periode selanjutnya tidak ringan, lawan semakin populer setelah menggulirkan tagline #2019GantiPresiden.
“Ini adalah jumpa pers kita yang kedua. Pada periode pertama –2 bulan 7 hari. Kita mendorong Moeldoko, mantan Panglima TNI. Hasilnya bola yang kita gulirkan, disambut dengan tangan terbuka oleh masyarakat, bahkan kini nama mantan Panglima TNI itu telah disebut-sebut kandidat terkuat bakal calon wakil presiden pendamping Jokowi,” kata Ketua Umum Relawan Jodoh (Jokowi-Moeldoko Hebat) Ivan Pandapotan Purba, Rabu (11/7).
Tidak hanya itu, Kamis (12/7) besok pun, sebuah organisasi besar di NKRI juga mendeklarasikan Jokowi-Moeldoko. Harapannya, tagline Jodoh akan semakin populer, mengingat taglinenya sangat familiar, dan mudah diingat.
“Tidak usah disebut, apa nama organisasi itu. Saya yakin, wartawan yang hadir disini sudah bisa menebak organisasi apa itu. Apalagi waktu deklarasinya, besok. Jadi pasti, wartawan juga sudah mendapat undangan untuk meliput kegiatan tersebut. Yang pasti, saya yakin kalau organisasi itu sudah turun tangan, pasti tagline Jodoh akan populer,” ungkapnya.
Ivan Pandapotan menjelaskan, Moeldoko merupakan mantan Panglima TNI paling tepat sebagai pendamping Jokowi, karena dia adalah sosok yang kuat dan tegas.
“Sosok kuat dan tegas dibutuhkan karena saat ini, muncul situasi ancaman perpecahan bangsa akibat dinamika politik. Sehingga Indonesia butuh pemimpin berlatar belakang militer,” terangnya.
Selain itu, Moeldoko menurut Ivan Pandapotan juga bisa berdiri di atas perbedaan, bisa masuk ke semua golongan, karena dia seorang yang nasionalis. “Sebagai seorang tentara pasti menjaga keutuhan NKRI dan Bhineka Tunggal Ika,” ungkapnya.
Keunggulan lainnya, Moeldoko punya rekam jejak yang bersih, karena tidak terlibat kasus-kasus HAM, korupsi, hukum, etika moral dan lainnya.
Yang tidak kalah pentingnya, yang bersangkutan juga berasal dari keluarga baik, karena anak dan istrinya tidak terlibat bisnis yang memanfaatkan kedudukan atau jabatan suami/orangtuanya.
Sementara dari sisi kapabilitas, Moeldoko punya rekam pendidikan sempurna karena menjadi lulusan terbaik Akmil, seperti mantan presiden SBY, dan AHY anaknya SBY.
“Karakternya santun dan rendah hati. Selain itu, dia juga kaya punya harta hingga Rp36 miliar karena menikah dengan putri pengusaha,” bebernya.
Meski demikian, terdapat sejumlah kekurangan Moeldoko yakni kurang membuka diri karena taat kepada aturan dan etika, serta minim promosi dan penggalangan.
“Agum Gumelar pernah bilang, kekurangan Moeldoko hanya satu yakni kurang senyum,” pungkasnya.
Jar
Discussion about this post