BANDUNG | WALIMEDIA.ID, – Pemerhati pendidikan yang juga ketua Forum Persatuan orang tua peserta didik Jawa Barat atau Portudik Jabar, Mansurya Manik mempertanyakan asal muasal anggaran untuk ‘jalan-jalan’ guru dan kepala sekolah SMP Negeri 2 kota Bandung ke Malaysia.
Bahkan dengan adanya jalan-jalan atau wisata ke negeri jiran menambah keyakinannya jika ada pengumpulan uang pada saat PPDB tahun 2024 lalu.
Menurut Mansurya, bagi seorang PNS yang hendak melaksanakan kegiatan perjalanan dinas harus sepengetahuan pimpinan. Lain halnya dengan bepergian ke luar negeri dalam rangka wisata keluarga di hari libur kerja.
“Bahwa ada Kepala sekolah, maupun pendidik dengan status Pegawai Negeri Sipil (PNS) di SMPN 2 Kota Bandung diduga melakukan kegiatan di luar negeri dalam rangka kegiatan in house training dan study literasi, tentu prosedur ijin bepergian keluar negeri dalam rangka tugas harus di tempuh. Dan pimpinannya pasti mengetahui,” kata Mansurya, Jum’at (31/1/2025)
“Kalau kemudian pimpinannya menyatakan tidak mengetahui, berarti mereka (PNS-red) tidak mengikuti prosedur yang ada,”imbuhnya.
Selain harus sepengetahuan atau izin pimpinan, lanjut Mansurya, PNS yang melakukan kegiatan perjalanan ke luar negeri juga patut dipertanyakan asal muasal biayanya.
“Sebenarnya mau dalam rangka perjalanan dinas ataupun wisata keluarga ke luar negeri akan menimbulkan pertanyaan publik, uangnya dari mana?,” tandas Mansurya.
Terkait biaya ‘jalan-jalan’ guru dan Kepsek SMPN 2 Bandung ke Malaysia ini, Mansurya menduga merupakah “hasil” dari siswa jalur khusus di PPDB (pendaftaran peserta didik baru) tahun 2024 lalu.
“Dengan kejadian ini bertambah liar dugaan masyarakat, berarti adanya 150 siswa masuk SMPN 2 Kota Bandung jalur khusus pada PPDB tahun 2024 kemarin yang di duga memakai uang semakin kuat, “kata Mansurya.
Jika di asumsikan satu orang siswa membayar sepuluh juta saja, jelas Mansurya, lalu di kalikan seratus lima puluh siswa, maka sudah terkumpul satu miliar lima ratus juta.
“Uang yang cukup besar untuk berbagi dan mengalir sampai jauh,” pungkasnya.(*)
Discussion about this post