BANDUNG | WALIMEDIA – Dalam rangka Tasyakur Dies Natalis ke-53 UIN Sunan Gunung Djati (UIN SGD) Bandung digelar Sosialisasi Program Kerja 2021 bertajuk “Peningkatan Kinerja dan Daya Saing Sumber Daya untuk Pencapaian Rekognisi Internasional” yang berlangsung di Puri Khatulistiwa, Jatinangor Sumedang, Jum’at (09/04/2021).
Dalam kegiatan ini yang hadir sebagai narasumber antara lain Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag., Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, Prof. Dr. H. Tedi Priatna, M.Ag., Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. H. Ah. Fathonih, M.Ag., Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Kelembagaan, Prof. Dr. Hj. Ulfiah, M.Ag., Kepala Satuan Pengawas Internal, Dr. H. Syamsudin RS., MA.
Dalam sambutannya, Ketua Senat Universitas, Nanat Fatah Natsir menyampaikan ucapan selamat atas terselenggaranya Dies Natalis IAIN Sunan Gunung Djati Bandung ke-53, yang sudah berdiri sejak 8 April 1968, dan pada tanggal 10 Oktober 2005 berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI berubah menjadi UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
“Semoga di usia yang ke-53 tahun ini UIN Sunan Gunung Djati Bandung dapat terus berkontribusi dalam pembangunan sumberdaya manusia yang unggul, kompetitif berbasis Wahyu Memandu Ilmu dalam bingkai akhlak karimah. Kita patut berbangga dan bersyukur kehadirat Allah Swt., di usianya yang ke-53 tahun UIN Sunan Gunung Djati Bandung tengah banyak prestasi gemilang yang diraih,” ujar Nanat.
Nanat menegaskan di usianya yang dewasa ini, UIN SGD Bandung telah melahirkan banyak alumni, Ulama yang cendiawan dan cendikiawan yang ulama, yang dalam bahasa Al-Qur’an disebut Muslim Ulul Albab. Para alumni UIN Sunan Gunung Djati Bandung juga telah menempati berbagai posisi strategis, baik pada lembaga pemerintahan, pertahanan, politik, duta besar, dan posisi penting lainnya.
“Itu semua merupakan asset berharga bagi kemajuan UIN Sunan Gunung Djati Bandung di masa yang akan datang. Bangkit, maju terus UIN Sunan Gunung Djati Bandung, menjadi Research University dan World Class University (WCU), unggul di level nasional dan bahkan internasional. Sehingga menjadi pusat peradaban bangsa Indonesia bahkan dunia, untuk mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045. Kembangkan Islam Nusantara yang berkemajuan, toleran, moderat wasathiyah, dan rahmatan lil’alamin,” jelasnya.
Menurutnya, segala capaian prestasi ini harus dibukukan. “Usulan saya pertama, buat buku sejarah UIN Sunan Gunung Djati dari sejak berdiri IAIN, sampai beralih status menjadi UIN, karena bangsa yang maju itu pasti tidak akan meninggalkan sejarahnya. Justru ketika dihilangkan sejarah pasti akan tertinggal. Kedua, berikan kursus metodologi penelitian bagi dosen, mahasiswa supaya tulisannya dipublikasikan di jurnal ilmiah,” sarannya.
Sementara Rektor UIN SGD, Prof. Mahmud menjelaskan tentang tema yang diangkat pada kegiatan kali itu. “Sesuai milestone tahun 2021 seharusnya masuk pengakuan internasional, sehingga tema ini sudah tepat untuk meningkatkan daya saing. Atas dasar itu, segala prestasi yang dicapai selama ini harus disyukuri,” katanya.
Mahmud menyampaikan rekognisi internasional bisa dilihat dari sembilan dosen UIN SGD Bandung tersertifikasi keahlian oleh International Board of Standars, lembaga sertifikasi internasional yang berkedudukan di Uni Eropa dan Amerika.
Empat program studi yaitu Sastra Inggris Fakultas Adab dan Humaniora, Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Perbandingan Madzhab dan Hukum Fakultas Syariah dan Hukum, serta Ilmu Alquran dan Tafsir (IAT) Fakultas Ushuluddin dipersiapkan untuk mengikuti asesmen sertifikasi dari The ASEAN University Network-Quality Assurance (AUN-QA).
“Caranya peningkatannya dengan terus berkarya sesuai dengan potensi masing-masing. Kerjasama jangan pernah luntur. Hanya dengan inilah kampus kita bisa dibangun dengan baik. Jangan merasa hebat, tanpa kerjasama dan sama-sama berkerja,” paparnya.
Pada kesempatan yang sama Ketua Pelaksana Sosialisasi Program Kerja 2021, Prof. Tedi Priatna melaporkan, sosialiasi ini sebetulnya sudah direncanakan sejak tahun 2020 lalu. Akan tetapi baru kali itu bisa dilaksanakan dengan perrimbangan membangun kebersamaan visi guna mewujudkan kampus yang unggul, kompetitif.
Acara Sosialisasi yang diikuti oleh Program Studi, Wakil Dekan, Ketua Lembaga, Unit, Pusat di lingkungan UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini, kata Tedi, diharapkan dapat menjadi momentum yang tepat untuk bangun komitmen kebersamaan karena eranya kolaborasi. Keberadaan prodi menjadi ujung tombak pemberian pelayanan terhadap mahasiswa. “Untuk itu, pergunakan waktu dan kesempatan ini dalam rangka membangun kampus yang unggul dengan semangat berkolaborasi, bekerjasama dan sama-sama berkerja,” tuturnya.(bud)
Discussion about this post