SUKABUMI, (WM) – Jembatan Linggamanik desa Nanggerang Kecamatan Jampang Tengah Kabupaten Sukabumi kembali dikeluhkan oleh warga setempat.Pasalnya, jembatan dengan panjang 14 meter dan lebar 4,5 meter tersebut nyaris ambruk.
Jembatan yang terbuat dari kayu itu dibangun pada 2007 dengan menggunakan anggaran dari PNPM Mandiri.
Sekretaris Desa Nagerang, Rahmat Effendi Nasution menjelaskan, jembatan yang menghubungkan belasan kampung di Desa Nangerang, Kecamatan Jampangtengah ini, merupakan satu-satunya akses warga menuju sentral publik. Seperti, sekolah, pasar, Puskesmas dan area publik lainnya. Padahal jembatan tersebut jalan pintas terdekat kesejumlah Kecamatan yakni, Kecamatan Jampang Tengah, Purabaya, Baros, Pabuaran, Sagaranten, dan Lengkong,”Jelas Rahmat Sekdes. Senin,(26/02).
Kampung yang sering menggunakan jembatan adalah Kampung Tipar, Ciawitali, Cirawa, Cigenduk, Cibeletong, Cijambe, Cijiwa, Cilimus, Cisaat, Cibojong, Cisujen, Cigedang dan Kampung Bebecek. Mereka tidak hanya mendistribusikan hasil pertaniaannya, tapi juga sebagai akses mendapatkan sembilan bahan pokok (Sembako).“Jembatan ini setiap harinya ramai dilewati warga dan para siswa dari tingkat SDN, SMP,” bebernya.
Ketua Balai Rakyat Desa Nangerang, Abdilah Asmara memaparkan, kondisi jembatan Linggamanik seperti ini banyak menimbulkan kecelakaan. Meski sampai saat ini tidak menimbulkan korban jiwa, tapi telah ada sejumlah warga yang jatuh ke kedalam sungai Cikurutug.
Kini jembatan tersebut terancam roboh dan diperkirakan ratusan jiwa dari ratusan kepala keluarga (KK) di Desa Nengerang terus menerus dihantui rasa takut, karena takut terjadi kecelakaan. Bahkan, pada beberapa waktu lalu, kendaraan roda empat bermuatan batu yang tengah melintas, terperosok hingga as rodanya-nya patah,”paparnya.
Jembatan Linggamanik ini, selalu dipergunakan warga untuk melakukan aktivitas sehari-hari. “Jika musim hujan, karena kondisinya licin, banyak warga yang terperosok,”katanya.
Sementara itu salah satu warga setempat Neneng Herlina menjelaskan, saat ini kondisi bangunan jembatan Linggamanik yang melintasi Sungai Cikurutug, kondisinya sudah lapuk. Bila tidak segera dilakukan perbaikan secara permanen dikhawatirkan bangunan jembatan tiba-tiba ambruk sehingga dapat menimbulkan korban jiwa. Bahkan dirinya tidak berani menyeberangkan sepeda motornya sehingga harus meninggalkan motornya disebereang jembatan.”Saya tidak berani untuk menyeberang, apalgi menggunakan motor. Harus segara di perbaiki,”harapnya.(Iqbal/Adisty)
Discussion about this post